Inovasi Karangtaruna Kebaman Banyuwangi Sediakan Internet Gratis untuk Belajar
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Pemuda, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi memiliki inovasi untuk membantu anak-anak di desanya bisa mendapatkan akses internet Wireless Fidelity (Wi-Fi) gratis untuk belajar secara online di tengah pandemi Corona (Covid-19).
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Tunas Pemuda, Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi memiliki inovasi untuk membantu anak-anak di desanya bisa mendapatkan akses internet Wireless Fidelity (Wi-Fi) gratis untuk belajar secara online di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Karang Taruna Tunas Pemuda Desa Kebaman, Rizki A Restiawan beserta anggotanya kemudian memiliki ide untuk membuat lomba perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia di desanya dengan hadiah pemasangan jaringan Wi-Fi gratis.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Harapannya lomba menghias desa dengan semarak kemerdekaan bisa menguatkan nilai gotong royong sekaligus hadiah Wi-Fi gratis bisa membantu orang tua terkait biaya kuota internet untuk belajar Anak-anak.
"Anak-anak sekolah saat ini masih melakukan kegiatan belajar mengajar dengan cara daring. Ini kemudian penting kita pikirkan tentang bagaimana mencari jalan keluar untuk meringankan biaya kuota internet yang mahal," ujar Rizki saat dihubungi, Kamis (13/8).
Saat ini, kata Rizki lomba masih berlangsung dan masyarakat antusias ikut serta. Masyarakat gotong-royong sesuai protokol kesehatan untuk menghias gapura, dan ornamen merah putih di tiap sudut desa, dari bendera, umbul-umbul hingga ucapan selamat datang.
Lomba tersebut bernama Kampung Merdeka dan mengusung tema Semangat Kemerdekaan Menyambut Era New Normal.
"Lomba bisa dengan membuat gapura bambu, memasang lampu hias, umbul-umbul maupun pernak-pernik. Kami bebaskan, agar masyarakat bisa berkreasi," ujarnya.
Penilaian lomba sendiri dilakukan mulai tanggal 16-29 Agustus 2020. Sementara pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 30 dan penyerahan hadiah WiFi gratis pada tanggal 31 Agustus 2020.
©2020 Merdeka.com
Terkait akses Wi-Fi, di Kantor Desa Kebaman yang sudah smart kampung seperti seluruh desa di Banyuwangi, sebenarnya sudah terdapat jaringan internet gratis yang bisa diakses masyarakat. Hanya saja, kata Rizki, kondisi jarak antar rumah dengan kantor desa tidak semua dekat untuk ukuran Anak-anak.
"Cuma ini harapannya menjangkau yang belum terjangkau, karena kan terkadang terkendala jarak," jelasnya.
Para pemuda kemudian mengajak para pengusaha Wi-Fi di desanya untuk turut mendukung dan memikirkan persoalan tersebut. Sehingga ide hadiah Wi-Fi ke warga menjadi perhatian pemuda agar Anak-anak bisa lebih dekat mengakses internet gratis.
"Nah Wi-Fi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk anak-anak di lingkungan RT atau RW setempat dalam kegiatan tugas daring di sekolah," kata pria yang juga aktif di Pusat Organisasi Akar Desa Indonesia tersebut.
Pihaknya bakal mengambil tiga pemenang lomba dengan hadiah pemasangan jaringan Wi-Fi. Perbedaan juara satu, dua dan tiga hanya di masa gratis kuota selama satu hingga dua bulan ke depan. Masing-masing Wi-Fi kata Rizki, bisa digunakan 10 anak untuk belajar online.
"Itu nanti setalah terpasang dan lepas dari gratis selama satu dua bulan, maka akan dibayarkan mandiri sesuai kesepakatan masing-masing RT (rukun tetangga). Jadi estimasinya satu Wi-Fi bisa digunakan 10 anak. Berarti total dari tiga jaringan WiFi baru yang terpasang, ada 30 anak yang nantinya bisa memanfaatkan belajar menggunakan internet gratis ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanuddin menyambut baik apa yang dilakukan para pemuda karang taruna. Menurutnya, lomba tersebut merupakan ide kreatif yang layak didukung.
"Ini sebagai bagian dari proses pengabdian kepada masyarakat. Ditambah lagi semangat masyarakat juga luar biasa. Di tengah pendemi, tapi tetap guyup merayakan kemerdekaan RI," ujarnya.
Dalam lomba Kampung Merdeka, panitia akan menilai kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, kebersihan lingkungan, unsur ornamen hiasan merah putih, kemudian estetika dan kekompakan.
(mdk/hhw)