Inspirasi dari Bekas Bungkus Kopi
Di tangan Rusti, sampah plastik bekas bungkus kopi diubah menjadi produksi kreatif seperti tas, serta pernak-pernik lainnya.
Rusti Ningsih, warga Ronggowarsito Kampung Depo Indah RT 4 RW 3 Kemijen, Semarang Timur sibuk memilah sampah plastik. Dia biasa bersama sejumlah anak muda mendaur ulang dan mengubah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi.
Di tangan Rusti, sampah plastik bekas bungkus kopi diubah menjadi produksi kreatif seperti tas, serta pernak-pernik lainnya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
"Ini bagian dari swadaya warga, untuk sampah kami minta dikumpulkan, sedangkan jenis plastik ini manfaatnya bisa macam-macam. Bisa buat kerajinan tas," kata Rusti Ningsih saat ditemui merdeka.com, Selasa (7/7).
Selain bertujuan meningkatkan ekonomi kreatif warga, program pengolahan sampah daur ulang juga untuk mendukung gerakan penghijauan. Anak muda di sana juga antusias terlibat dalam pembuatan kerajinan daur ulang sampah.
Adapun cara membuat tas dari bungkus kopi ini termasuk ramah lingkungan karena bisa membantu mengurangi sampah plastik. Selain itu, tentu saja hasil dari kerajinan ini bernilai rupiah.
"Proses pembuatan awal tas, kertas plastik yang sudah dipilah diukur dan disetrika. Lalu dianyam sesuai desain tas," ujarnya.
Usai proses menganyam selesai, kembali melakukan penjahitan pada setiap sisi anyaman agar kuat dan diberikan resleting.
Untuk trik marketing, Rusti membiarkan para anak muda di kampung untuk mengenakan. Dengan demikian, mereka secara tidak langsung juga ikut mempromosikan.
"Jadi pemasarannya, ya anak millenial menjadi model bawa tas hasil buatannya sendiri. Banyak yang tertarik dan pesan order untuk dibuat. Satu buah tas dari kami biasanya Rp100.000. tentu model mengikuti trend," jelasnya.
Untuk proses produksi tas, biasanya sesuai orderan. Namun pihaknya juga menyediakan beberapa model tas untuk produk contoh.
Sementara itu Lurah Kemijen, Dwi Wiyana mengatakan kegiatan daur ulang sampah ini sudah berlangsung sejak tahun 2016. "Misal ibu-ibu dan anak muda yang baru lulus sekolah belum dapat kerja bisa isi waktu buat tas dari daur ulang sampah," kata Dwi Wiyana.
Dia mengungkapkan untuk produk daur ulang sampah hasil karya warga ini pernah juga ikut pameran UMKM. Selain itu juga pernah meraih juara dari Pemkot Semarang antarkelurahan untuk kategori Handicraf.
"Juara 3 ramah lingkungan. Kami dorong terus untuk lebih tingkatkan produk yang unik-unik," ungkapnya.
Baca juga:
Merawat Lingkungan ala Anak Milenial
Si Sarjana Pengubah Wajah Bantaran Kali Cisadane
Dianggap Gila karena Urusi Sampah
Tangan Terampil Dede 'Sulap' Limbah Plastik
Mencari Berkah dari Karung Goni Bekas