Iriana Jokowi dan Para Istri Gubernur Ikut Meriahkan Parade Kebaya di Solo
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan para istri menteri dan gubernur dijadwalkan mengikuti peringatan Hari Batik Nasional di Kota Solo, Minggu (2/10). Mereka akan ikut memeriahkan acara bertajuk 'Berkebaya Bersama Ibu Negara'.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan para istri menteri dan gubernur dijadwalkan mengikuti peringatan Hari Batik Nasional di Kota Solo, Minggu (2/10). Mereka akan ikut memeriahkan acara bertajuk 'Berkebaya Bersama Ibu Negara'.
Tak hanya Ibu Negara dan anggota OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era) Kabinet Indonesia Maju, istri-istri gubernur se-Indonesia, acara itu juga diikuti Ketua DPR RI Puan Maharani dan lainnya.
-
Dimana acara promosi Batik tersebut? "Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini." Dubes Sulis tampak mengenakan kemeja batik berwarna hijau dengan motif kontemporer sementara Ibu Susi Sulistiyanto mengenakan kebaya bordir berwarna senada dengan kemeja Dubes Sulis dan dipadukan dengan kain dan selendang batik bermotif Burung Sejoli berasal dari Pekalongan.
-
Dimana batik kawung berasal? Ini adalah batik yang berasal dari Yogyakarta dengan ciri khas corak unik dan menarik.
-
Dimana Batik Terogong berasal? Sesuai namanya, batik ini lahir dari kampung Terogong di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
Ketua Himpunan Ratna Busana Solo Danarsih Santosa mengatakan, kegiatan berkebaya tersebut diinisiasi Ibu Negara Iriana Jokowi saat kunjungan ke Solo beberapa hari lalu. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Minggu (2/10).
"Jadi nanti tanggal 2 Oktober kita akan berkebaya bersama Ibu Negara. Ibu Negara nanti akan ajak istri-istri gubernur se-Indonesia dan OASE. Beliau sendiri, Bu Ana (Iriana) yang menghendaki acara ini di Solo. Saya ketemu pas acara di Sragen kemarin, beliau berkenan dan saya diminta untuk mengajukan proposal untuk audiensi. Dan Alhamdulillah akhirnya kita diterima, prosesnya cepat sekali," ujar Danarsih saat konferensi pers di The Sunan Hotel Solo, Kamis (28/9).
Animo Tinggi
Ketua Panitia Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo menyampaikan,
kegiatan "Berkebaya Bersama Ibu Negara" tersebut untuk memeriahkan Hari Batik Nasional dan mendukung Kebaya Goes to Unesco. Parade kebaya akan dilakukan di depan Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung sampai depan Ndalem Wuryoningratan sejauh 750 meter.
"Semoga kegiatan 'Berkebaya Bersama Ibu Negara' ini bisa menggaungkan semangat perempuan Indonesia berkebaya dan menjadi tonggak momentum bersejarah untuk penetapan Hari Kebaya Nasional," jelasnya.
Febri menambahkan, kegiatan akan dimulai pukul 13.30 WIB, dimulai dari Citywalk Simpang Empat Gedengan hingga Loji Gandrung. Masyarakat yang sudah mendaftar sebagai peserta bisa melakukan registrasi untuk masuk ke area acara.
Hingga penutupan hari ini, lanjut Febri, sudah terdaftar 2.500 peserta. Menurutnya, animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi.
Peserta tidak hanya datang dari Solo, namun juga dari kota lainnya. Febri berharap masyarakat yang belum terdaftar bisa tetap berkebaya dan menyaksikan kirab rombongan atau parade dari pinggir Jalan.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, Ibu Negara akan tiba di Loji Gandrung dan akan disambut 35 perempuan mandiri. Mereka ini ada 10 bakul jamu gendong, 10 penjual makanan tradisional khas Solo dan 5 pesinden jalanan, 5 abdi dalem keraton serta 5 buruh gendong Pasar Legi," jelasnya.
Kenakan Kebaya Sehari-hari
Mereka dilibatkan untuk menyambut kedatangan Ibu Negara dan rombongan bukan tanpa alasan. Menurut Febri, ke-35 wanita tersebut masih menggunakan pakaian kebaya dan batik dalam bekerja sehari-hari.
"Kami memberi apresiasi karena mereka masih nguri uri kabudayaan Jawi. Tujuh dari perempuan ini kemarin diundang Pak Jokowi untuk upacara di Istana Negara. Mereka juga akan mendapatkan penghargaan dari Ibu Negara sebagai bentuk apresiasi bagi perempuan mandiri," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ibu Negara bersama rombongan akan melakukan donasi yang kemudian diserahkan kepada 35 perempuan mandiri. Setelah berinteraksi dengan para pedagang, Iriana akan berjalan di belakang para pedagang dan 35 perempuan mandiri menuju panggung utama di depan Ndalem Wuryoningratan sejauh 750 meter.
"Di sana nanti Ibu akan menyampaikan pesan Ibu Negara kepada perempuan Indonesia untuk kembali membawa penampilan khas Indonesia dan kain batik. Kemudian Ibu berkenan untuk menandatangani deklarasi dukungan terhadap pengajuan Hari Kebaya Nasional dan Kebaya Goes to Unesco," pungkasnya.
(mdk/yan)