Diplomasi Batik Khas Indonesia dari Tepi Sungai Han
Terlihat hadir pada acara yaitu Duta Besar dari negara Mexico, Belarus, Filipina, Malaysia, Peru, Sierra-Leone, Lebanon, Turkmenistan, Ekuador & Nigeria.
Dubes Sulis tampak mengenakan kemeja batik berwarna hijau dengan motif kontemporer
Diplomasi Batik Khas Indonesia dari Tepi Sungai Han
Dari Gedung Floating Island yang berlokasi di tepi Sungai Han, tepuk tangan riuh membahana terdengar dari audiens pada saat Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto beserta istri, Susi A. Sulistiyanto, berjalan dengan elegan di atas panggung catwalk sambal mengenakan Batik.
merdeka.com
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Batik Terogong punya motif apa? Motif yang dihadirkan dalam batik tersebut kebanyakan melekat dengan masyarakat Betawi, seperti tanaman, buah-buahan, kesenian tanjidor sampai ondel-ondel.
-
Apa motif khas Batik Tangerang? Kembang mayang merupakan motif batik yang bisa Anda temukan saat bertandang ke kota tersebut. Desainnya beragam, dengan menyesuaikan tren warna yang kekinian membuatnya kian modis dipandang.
-
Kenapa Tukad Badung disebut 'Tukad Korea'? Karena hal inilah Tukad Badung juga dikenal dengan julukan 'Tukad Korea'.
-
Apa itu Bahasa Korea? Cara Belajar Bahasa Korea yang Mudah dan Efektif, Bisa Sambil Nonton Drama Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
-
Motif apa yang khas di batik Tarakan? Batik tarakan sendiri memiliki motif khas, yakni nuansa melayu yang sesuai dengan khazanah masyarakat Tidung.
merdeka.com
Pada acara The 2023 Ambassador for International Diplomacy and Culture Contest: Korea Hanbok Model Contest, Dubes Sulis telah didaulat sebagai tamu kehormatan untuk memperkenalkan busana yang mencerminkan identitas Indonesia.
Dubes Sulis tampak mengenakan kemeja batik berwarna hijau dengan motif kontemporer sementara Ibu Susi Sulistiyanto mengenakan kebaya bordir berwarna senada dengan kemeja Dubes Sulis dan dipadukan dengan kain dan selendang batik bermotif Burung Sejoli berasal dari Pekalongan.
"Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini."
"Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini. Meski ini pertama kalinya kami turut serta acara ini, kami bersyukur audiens dari kalangan diplomat dan pengusaha menyambut baik. Bahkan sejumlah audiens langsung mendekati kami seusai pagelaran untuk menanyakan busana yang kami kenakan,"
kata Dubes Sulis.
merdeka.com
"Rekan-rekan di komunitas diplomatik dan media sering bertanya mengenai strategi yang paling efektif untuk promosi Batik dan Wastra. Menurut saya, ini kembali lagi pada komitmen kita bersama sebagai Warga Negara Indonesia. Sejak mulai bertugas di awal tahun 2022, hampir setiap hari saya senantiasa mengenakan busana dari Batik dan Wastra seperti Tenun, Ikat dan lainnya. Kerap kali saya sampaikan kepada jajaran KBRI Seoul, suksesnya diplomasi ekonomi kreatif seperti diplomasi Batik dan Tenun tidak lepas dari peran aktif diplomat dan pegawai KBRI. Oleh karena itu saya senantiasa menghimbau agar seyogyanya kita mengenakan busana dari bahan Batik dan Wastra dalam menghadiri berbagai kegiatan. Inilah bentuk promosi yang holistik," tutur Dubes Sulis.
Terlihat hadir pada acara tersebut yaitu Duta Besar dari negara Mexico, Belarus, Filipina, Malaysia, Peru, Sierra-Leone, Lebanon, Turkmenistan, Ekuador dan Nigeria. Di akhir acara, Dubes Sulis dan Ibu Susi kemudian diundang menyampaikan piala kepada Juara Model Hanbok. Hadir sebagai tuan rumah acara bersama oleh Ms Kwangja Kim, desainer busana Hanbok Korea, dan Ms Jiyoung Julia Kim (Global Cultural and Economy Link Association).
merdeka.com
Bertema Closer Friendship Stronger Partnership, bangsa Indonesia dan Korea Selatan memperingati 50 tahun hubungan bilateral di tahun 2023. Salah satu prioritas kerjasama adalah penguatan kolaborasi antara pelaku industri kreatif dan digital Korea Selatan dan Indonesia. Batik, Wastra dan fesyen ditangani oleh Fungsi Ekonomi Kreatif, Digital dan Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul.