Begini Cara Artotel Berdayakan UMKM
Aplikasi ini diharapkan dapat mendorong digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kolaborasi bisnis dan akses pembiayaan.
Artotel Group bekerja sama dengan pengembang aplikasi Olsera dan Kementerian Ekonomi Kreatif mengembangkan aplikasi pengantaran logistik yang menggandeng UMKM untuk menjadi mitra dalam aplikasi terbaru "Jajan Jajanan Lokal" (JJL).
Aplikasi ini diharapkan dapat mendorong digitalisasi ekonomi kreatif lokal, memperkuat kolaborasi bisnis dan akses pembiayaan, mendukung pelaku usaha lokal, meningkatkan efisiensi logistik dan sebagai wujud dukungan rantai pasok digital pada perhotelan.
“Kami melihat konsep yang diberikan Olsera sesuai dengan konsep kami juga di mana kami punya jaringan sekitar 100 hotel dari Jayapura sampai Banda Aceh, kita juga punya program #supportother, kita berdayakan properti supaya nanti rantai pasoknya enggak ribet bikin yang simple kita fokuskan ke pemberdayaan UMKM" kata Chief Operating Officer Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego seperti dilansir dari Antara, Sabtu (21/12).
Artotel juga mengapresiasi Kementerian Ekonomi Kreatif karena mendukung eksekusi program cepat. Inisiatif pembangunan Aplikasi JJL sudah dilaksanakan semenjak Juli 2024 dan akan di-launching pada akhir Desember 2024.
Untuk lokasi pengembangan aplikasi JJL, Eduard mengatakan Artotel memfokuskan pada beberapa lokasi Artotel di kota besar yakni Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta.
Eduard mengatakan pemesanan tidak hanya makanan namun juga souvenir yang fokus pada produksi UMKM. Harapannya dengan bergabung dengan JJL, bisa membantu mengurangi biaya pengiriman dari luar kota dan menghidupkan usaha ekraf dan kearifan lokal di daerah.
Co-founder dan CEO dari Olsera Novendy Chen mengatakan setidaknya ada 10 mitra yang sudah bergabung dalam aplikasi "Jajan Jajanan Lokal" untuk setiap daerah hotel Artotel. Targetnya akan ada 30-50 mitra UMKM di setiap titik lokasi Artotel.
Novendy mengatakan dengan hadirnya JJL, pelaku industri hotel dapat memberikan pengalaman menginap atau stay experience yang lebih kaya dan berkesan kepada tamu.
“Ini juga menjadi satu peluang baru bagi hotel untuk melihat sumber pendapatan tambahan di luar dari service, kamar, atau pelayanan apa yang sudah pada umumnya di hotel. Dan lebih dari itu untuk rekan-rekan UMKM yang khususnya berada di sekitar hotel ini bisa menjadi lebih terberdayakan dan mendapat pangsa-pangsa pasar tambahan,” kata Novendy.
Ia mengatakan dengan sinergi bersama industri hotel dan pemerintah bisa mengembangkan ekosistem UMKM menjadi lebih tangguh dan saling membawa manfaat satu sama lain.
Aplikasi ini juga merupakan bagian dari program quick win Kementerian Ekonomi Kreatif yang dirancang untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini bertujuan meningkatkan penerimaan negara dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui digitalisasi sektor ekonomi kreatif.