Irjen Firli Ditarik dari KPK ke Polda Sumsel Karena Dianggap Sukses di NTB
Selain itu, katanya, Firli juga dinilai cukup dengan dekat dengan masyarakat Sumsel.
Mabes Polri menarik Irjen Firli dari Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firli mendapat promosi jabatan Kapolda Sumatera Selatan.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Polri Dedi Prasetyo, mengatakan, alasan Polri menarik Irjen Firli karena karena dibutuhkan dari sisi organisasi. Firli juga dinilai sukses saat memimpin Polda NTB.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
"Beliau memiliki pengalaman yang cukup sukses ketika memimpin sebagai kapolda di NTB. Baik dari sisi pemeliharaan situasi kamtibmas di NTB. Karena di NTB ada beberapa wilayah yang memang cukup rawan terhadap kelompok terorisme," katanya di Mabes Polri, Jumat (21/6).
Selain itu, katanya, Firli juga dinilai cukup dengan dekat dengan masyarakat Sumsel.
"Beliau cukup dekat dengan masyarakat dan karakter di Sumsel. Beliau cukup berhasil oleh karenanya Mabes Polri merasa perlu menarik yang bersangkutan dan yang bersangkutan diberikan promosi sebagai kapolda Sumsel," katanya.
Posisi Irjen Firli saat ini sementara diisi Plt yang diangkat dari Direktur Penyidikan RZ Panca Putra Simanjuntak. Sampai kapan posisi bidang penindakan diisi plt, Dedi meminta dikonfirmasi pada KPK.
Namun dia pastian, Polri akan tetap mengisi posisi tersebut. Saat ini, Polri sedang menyiapkan perwira tinggi yang berkompetensi mengisi jabatan tersebut.
"Polri akan menyiapkan perwira-perwira tinggi yang memiliki kompetensi untuk mengikuti seleksi karena itu open bidding untuk menduduki jabatan eselon 1A. Kita akan mempersiapkan calon-calon terbaik dan bisa duduk di jabatan tersebut," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Pastikan Penarikan Irjen Firli Tak Ganggu Bidang Penindakan
14 Bulan di KPK, Irjen Firli Sempat Tersandung Kasus TGB hingga Jadi Kapolda Sumsel
Ditarik dari KPK, Irjen Firli Jabat Kapolda Sumatera Selatan
Polri Tarik Deputi Penindakan Irjen Firli dari KPK
Kapolda Malut Copot Kabagops Polres Halsel Terkait Protes Anggota
Kapolda Metro Irjen Gatot Eddy Pramono Lantik Empat Pejabat Baru
Daftar Lengkap Jenderal Polri Kena Mutasi