Irjen Teddy Chat Anak Buah Ganti Sabu dengan Tawas Ditutup Emot Senyum, Ini kata Ahli
Reza dihadirkan dalam sidang sebagai saksi ahli meringankan untuk terdakwa Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Irjen Teddy Minahasa memberikan perintah melalui pesan chat WhatsApp kepada bawahannya untuk mengganti narkoba jenis sabu-sabu menjadi tawas, lalu di akhir dengan gambar emoticon senyum. Namun kehadiran dari emoticon senyum itu menggambarkan sebagai bentuk emosi.
Perihal emoticon disampaikan oleh Ahli Psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel yang mengutip dari sebuah literatur artikel tahun 2010 dari Australia.
-
Apa yang dilakukan Teddy di debat capres? Dalam foto yang beredar, Teddy tampak mengenakan kemeja biru yang merupakan seragam kampanye Prabowo-Gibran.
-
Kapan Raihaanun dan Teddy bercerai? Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga Raihaanun. Ia resmi bercerai dengan Teddy Soeriaatmadja pada 15 Juni 2023.
-
Bagaimana Teddy menjalankan tugasnya sebagai ajudan Prabowo saat debat capres? Julius menyebut, tugas Teddy sebagai ajudan tidak mempengaruhi proses Pilpres 2024. Apalagi, saat menghadiri debat capres, Teddy tidak memakai seragam TNI.
-
Kapan Teddy terlihat di debat capres? TNI akhirnya buka suara soal Mayor Teddy Indra Wijaya menonton debat perdana capres di KPU RI pada Selasa (12/12) malam.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
Reza dihadirkan dalam sidang sebagai saksi ahli meringankan untuk terdakwa Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Mulanya hakim anggota bertanya perihal apakah bisa perintah ganti sabu-sabu dengan tawas dikeluarkan secara bercanda dengan sebuah emot senyum.
"Saya teringat dengan literatur artikel 2010 di Australia yang melakukan kajian dalam sebuah pertukaran pesan dalam situasi kriminal terhadap ahli ada 40 kasus. Review ini menunjukan yang tadi wajah tersenyum atau emoji itu sama sekali tidak boleh dilepaskan," kata Reza di ruang sidang PN Jakarta Barat, Kamis (16/3).
Dikatakan Reza berdasarkan artikel Australia yang membahas mengenai kasus narkoba dengan kehadiran bukti chat yang disusul dengan adanya emoji atau emoticon menggambarkan adanya bentuk emosi anatara pihak yang sedang berkomunikasi.
"Bahwa kehadiran emoji atau emoticon menghadirkan konteks dan emosi yang signifikan yang akan bisa mempengaruhi interpretasi atau pemaknaan sebuah pesan secara keseluruhan," jelas dia.
Bahkan dalam artikel itu juga merekomendasikan dalam bentuk kamus kasus kriminal yang berisikan dua hal. Pertama, isinya dari masing-masing emoji.
"Kedua, tentang bagaimana menginterpretasikan emoji itu tanpa terlepas sama sekali dari teks yang menyertai," paparnya.
Meskipun demikian, Reza masih belum dalam memastikan dalam kasus kali ini apakah terdakwa Teddy memberikan pesan perintah apakah terkait dengan candaan atau tidak.
(mdk/ded)