IRT di Sragen nekat selundupkan sabu ke lapas pakai pasta gigi
Salah satu pengunjung membawa alat isap yang dimasukkan kedalam pasta gigi, sedangkan sabu dimasukkan dalam deodorant.
Aksi penyelundupan obat-obatan terlarang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Sragen bukan isapan jempol belaka. Belum lama ini seorang ibu-ibu dikabarkan ditangkap oleh petugas lapas, setelah mencoba mengirimkan sabu ke sel tahanan.
Ironisnya ibu tersebut bekerjasama dengan anaknya yang seorang tahanan, namun bukan kasus narkoba. Untuk mengelabui petugas, barang haram beserta bong atau alat pengisap tersebut dimasukkan ke dalam deodorant dan pasta gigi.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Siapa yang memimpin pemberantasan jaringan narkoba FP? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun. “Dari penangkapan ini kita bisa melihat kerjasama ciamik Bareskrim Polri tidak hanya dengan institusi dalam negeri tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa ” ujar Sahroni dalam keterangan (12/9).
-
Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Kepala Lapas Kelas 2A Sragen Yosef B. Yambise membenarkan jika petugasnya bisa menggagalkan aksi nekat tersebut pada Senin (24/9) pagi. Ia menerangkan, salah satu pengunjung membawa alat isap yang dimasukkan ke dalam pasta gigi, sedangkan sabu dimasukkan dalam deodorant.
"Jadi ibu-ibu ini hendak menjenguk anaknya yang dibina dalam lapas. Sebenarnya anaknya bukan narapidana kasus narkoba, tapi curanmor," ujar Yosef.
Yosef mengaku belum mengetahui berapa nilai atau jumlah sabu yang akan diselundupkan tersebut. Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut sudah ditindaklanjuti ke Polres Sragen. Pelaku dan barang bukti juga sudah diamankan oleh Sat Narkoba Polres Sragen. Demikian juga, warga binaan juga telah dibawa untuk dilakukan pendanaan.
Yosef mengaku pihaknya tidak main-main terkait peredaran narkoba di lingkungan kerjanya. Ia juga berkomitmen untuk membersihkan nama lapas Sragen yang sering dianggap jadi sarang narkoba.
”Kami memang berkomitmen tegas, Lapas Sragen tidak main-main dengan narkoba,” katanya.
Pihaknya juga akan melakukan penguatan pada regu jaga, terutama dalam melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang selama ini belum berjalan baik.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Sragen AKP Joko Satriyo Utomo membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, ia mengaku masih mendalami perkara tersebut untuk kepentingan penyelidikan.
Baca juga:
Bandar narkoba Lapas Lubuk Pakam bayar Rp 50 juta per minggu ke sipir
Tangkap sipir & napi Lapas Lubuk Pakam, BNN gagalkan peredaran 36,5 Kg sabu
Cemong, pria asal Nigeria selundupkan sabu dalam pensil warna
2 Nelayan Filipina penyelundup sabu-sabu lewat perairan Nunukan akan dideportasi
10 Pengedar sabu diringkus polisi di lintasan Aceh-Sumut
2 Nelayan asal Filipina selundupkan 5 kg sabu lewat perairan Sei Tawan