IRT sebut bom di bandara karena kesal pesawat delay, saat ini sudah dipulangkan
Menurut dia, kasus ini menjadi pelajaran bagi penumpang lain agar tidak menyebut kalimat-kalimat kontroversial dan sensitif di bandara. "Jangan macam-macam, kalau tidak diciduk petugas," jelas dia.
Insiden penumpang bercanda dengan ucapan membawa bom kembali terjadi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Kali ini penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan inisial WNL (41).
Setelah dimintai keterangan dan barang-barangnya diperiksa, WNL (41) dipulangkan polisi karena tak terbukti memiliki bom.
-
Di mana lokasi Air Terjun Kakek Bodo? Terletak di Jalan Taman Wisata No.541, Prigen, Semeru, Prigen, Pasuruan, daya tarik utama dari air terjun ini terletak pada ketinggiannya yang mencapai 40 meter.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Rivanda, mengatakan pemulangan karena diduga kuat pelaku terlalu emosi gara-gara pesawat Sriwijaya Air yang akan ditumpanginya tertunda berangkat.
"Ya, sudah diperiksa tadi malam langsung kita pulangkan semalam juga. Dia hanya emosi pesawatnya delay, juga tidak ada bom atau benda membahayakan yang dibawanya," ungkap Rivanda, Jumat (8/6).
"Karena terlalu emosi, dia sebut bom waktu ribut itu, dia bilang nanti ada bom," sambung Rivanda.
Meski demikian, kata dia, WNL diminta tidak mengulangi perbuatannya lagi dengan membuat surat pernyataan resmi. "Begitu saja, dari bandara juga tidak ada permintaan atau tuntutan, tidak terbukti juga. Mungkin yang bersangkutan hari ini sudah terbang lagi ke Jakarta, pakai pesawat lain, kan semalam dibatalkan," ujarnya.
Menurut dia, kasus ini menjadi pelajaran bagi penumpang lain agar tidak menyebut kalimat-kalimat kontroversial dan sensitif di bandara. "Jangan macam-macam, kalau tidak diciduk petugas," jelas dia.
Seperti diketahui, ibu rumah tangga itu diamankan petugas keamanan karena menyebut kata-kata bom saat berada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (7/6) malam. Dia masuk dalam daftar penumpang yang akan terbang ke Jakarta sendirian menggunakan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 085.
Namun, saat menunggu di ruang tunggu keberangkatan domestik gate 1, WNL terlibat keributan dengan petugas bandara. Dalam keributan, wanita itu menyebut kata-kata bom sehingga langsung diamankan petugas Avsec hingga diserahkan ke kantor polisi.
Baca juga:
Sebut bom, ibu rumah tangga diamankan di bandara Palembang
Menhub Budi: Saya imbau jangan bercanda tentang bom!
Pemerintah akan masukkan pelaku candaan bom di pesawat dalam daftar hitam
Ini yang terjadi jika Anda masih berani bercanda membawa bom saat di pesawat
Jadi tersangka, penumpang Lion Air canda bawa bom diserahkan ke Kemenhub
Pengelola bandara dukung pemberian sanksi pidana pelaku candaan bom di pesawat
Ketua DPR minta pelaku candaan bom dihukum biar kapok