Istana Bantah Jokowi Ramai-Ramai Ditinggalkan: Jokes Segar Politik
Hasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Kepala Presidential Communication Officer (PCO) atau Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dirinya merasa ditinggal ramai-ramai. Hasan menilai, hal itu adalah candan politik saja.
"Ya, menurut kami itu bukan berarti Pak Presiden mengatakan ada yang meninggalkan beliau, tapi lebih kepada melempar jokes segar dalam politik," kata Hasan dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/8).
- Jokowi Berulang Kali Minta Maaf Jelang Pensiun, Istana: Itu Sikap Kerendahan Hati
- Istana Sebut Jokowi Tak Selalu Berkantor di IKN, Bakal Keliling Daerah
- Melihat Kemegahan Istana Presiden di IKN Bikin Jokowi Sampai Tidur Nyenyak
- Melihat Kemegahan Istana Presiden di IKN Bikin Jokowi Sampai Tidur Nyenyak
Hasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan. Namun, ia menegaskan bahwa sampai saat ini Jokowi tidak ditinggalkan partai politik pendukungnya.
"Ketika beliau [Jokowi] berada di NasDem bilang 'oh NasDem tidak seperti itu. Pak Surya Paloh tidak seperti itu.' Kalau misalnya pernyataan becandaan itu juga ada di PAN misalnya juga akan seperti itu. PAN tidak seperti itu. Buktinya Presiden juga bersama PAN kemarin kan. Jadi itu lebih kepada jokes-jokes segar dalam politik saja," tuturnya.
Hasan menegaskan, hingga saat ini seluruh parpol yang berada di kabinet Koalisi Indonesia Maju solid dan berjalan baik.
"Sampai hari ini pemerintahan berjalan sangat baik, dukungan solid. Bahkan dari partai-partai yang kemarin juga punya pilihan politik berbeda, tetap stay dan masih ada menteri-menterinya yang ada di kabinet," pungkasnya.