Istana benarkan Presiden Jokowi sumbang Ibu Eni Rp 10 juta
Meski demikian, Johan mengaku tidak tahu berapa jumlah kontribusi yang diberikan Presiden kepada Eni.
Usai dirazia Satpol PP, Jusriani (Eni) mendapat aliran sumbangan dari berbagai pihak. Bahkan Presiden Joko Widodo telah memberikan kontribusi khusus kepada Eni melalui Staf Kepresidenan.
"Jadi melalui staf Istana, memang hari Jumat atau Sabtu saya lupa, Presiden memberikan sumbangan untuk orang itu (Eni)," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
"Khusus untuk Ibu itu yang kemarin ramai dibicarakan di media sosial," sambung mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (kpk) ini.
Meski demikian, Johan mengaku tidak tahu berapa jumlah kontribusi yang diberikan Presiden kepada Eni. "Enggak tahu saya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warung Eni dirazia Satpol PP di lantai 2, Pasar Induk Rau Kota Serang pada Jumat (10/6). Hidangan sederhana menggugah selera kebanyakan sudah matang dan bersiap diserbu pelanggan. Bukannya didatangi pelanggan, warung nasi miliknya justru diobrak-abrik petugas keamanan.
Warung nasi perempuan berusia 50 tahun itu digeruduk petugas Satpol PP. Makanan buatannya banyak disita. Petugas merasa bahwa Jusriani telah melanggar Perda karena membuka warung nasi pada siang hari di tengah bulang Ramadan.
Paras Jusriani mendadak berubah. Dia hanya pasrah dan menangis saat petugas Satpol PP Kota Serang mengangkut pelbagai makanan sederhananya, mulai dari ikan tongkol, telur balado, nasi maupun sayur dan lauk pauk lainnya.
Beberapa hari setelah dirazia, Eni mengaku mendapat sumbangan dari Presiden Jokowi senilai Rp 10 juta. "Ada bantuan dari Pak Jokowi tadi orang suruhannya yang berikan langsung ke sini," kata Eni, Minggu (12/6).
Ibu Eni mengungkapkan, dua orang tersebut juga mengatakan presiden berpesan agar uang yang diberikan digunakan untuk menyelesaikan utang.