Istana geram ada pesan berantai Jokowi minta maaf ke keluarga PKI
Sama sekali tidak ada pikiran presiden untuk meminta maaf kepada keluarga PKI.
Pihak Istana gerah dengan beredarnya broadcast yang menyatakan Presiden Joko Widodo akan meminta maaf kepada keluarga PKI. Dalam pesan yang beredar tersebut, presiden disebut juga akan menghadiri sebuah acara reuni anggota keluarga PKI dan Gerwani seluruh Indonesia di Gelora Bung Karno, Senayan.
"Sebenarnya ini bukan dari beliau, tapi kita semua terutama para pembantu presiden resah begitu ya dengan fitnah yang dilakukan secara masif berkaitan dengan permohonan maaf dan juga kehadiran presiden di acara yang diadakan, misalnya, teman-teman juga mendapatkan itu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Rabu (30/9).
Pramono menegaskan, sama sekali tidak ada pikiran presiden untuk meminta maaf kepada keluarga PKI dan hal itu sudah disampaikan oleh presiden secara terbuka.
"Bahkan tidak pernah ada hal tersebut (permohonan minta maaf) dalam bahasan di rapat-rapat yang ada," tegasnya.
Lebih lanjut, tambah Pramono, broadcast yang beredar secara masif tersebut dianggapnya sebagai fitnah. Oleh karena itu, pihaknya telah membuat peringatan agar pembuat fitnah-fitnah tersebut tidak melanjutkan perbuatannya.
"Presiden tentunya sama sekali sebenarnya beliau tidak ingin campur tangan dalam persoalan itu, tapi ini sudah meresahkan. Kami ingin memberikan semacam peringatan kepada teman-teman yang suka memberikan fitnah seperti itu apa lagi hari ini jam 10 pagi presiden akan ketemu ini dan sebagainya. Sama sekali itu tidak benar," jelas Pramono.
Diketahui, beredar broadcast yang menyebutkan bila Presiden Jokowi mengadakan reuni bagi anggota keluarga PKI dan Gerwani seluruh Indonesia. Dalam broadcast yang beredar tersebut, acara diselenggarakan di Gedung GBK, Senayan dan Jokowi akan minta maaf.