Istana Jelaskan Maksud Jokowi Kritik dengan Sopan dan Santun
Ngabalin juga mengatakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka lebar kepada masyarakat dan mahasiswa yang ingin memberikan kritik untuk pemerintah. Dia mempersilakan mahasiswa untuk hadir ke KSP untuk bisa memberikan data-data.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menanggapi kritik BEM UI yang memberinya julukan 'The King of Lip Service' Jokowi tidak masalah dengan kritikan yang ditujukan padanya, tetapi akan lebih baik jika disampaikan dengan cara mengedepankan tata krama.
"Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan, ya Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," kata Jokowi dalam akun YouTube sekretariat Presiden, Selasa (29/6).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Seperti apa kriteria kritik dengan tata krama yang dimaksud Presiden?
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, memberikan pandangannya. Sopan santun dan tata krama yang baik dalam menyampaikan kritik adalah tidak melanggar aturan hukum.
"Tidak melanggar aturan hukum," katanya ketika dihubungi merdeka.com, Rabu (30/6).
Ditambahkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, kritik yang baik seharusnya diikuti dengan data dan fakta yang ada. Memberikan masukan, sambungnya, dilakukan dengan konstruktif.
"Kritik itu haru memberikan data-data dan fakta-fakta kemudian memberikan masukan yang konstruktif," ungkapnya.
Ngabalin juga mengatakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka lebar kepada masyarakat dan mahasiswa yang ingin memberikan kritik untuk pemerintah. Dia mempersilakan mahasiswa untuk hadir ke KSP untuk bisa memberikan data-data.
"Kalau dia mengkritik satu masalah, dia pegang fakta, kemudian mengemukakan itu di ruang publik kepada kami atau kepada presiden tidak ada masalah tetapi kalau dia menggunakan data-data yang tidak benar atau dia membaca dari yang tidak akurat, nanti publik juga yang memberikan pertanyaan kepada mahasiswa," bebernya.
Ngabalin juga mengatakan mahasiswa harus memiliki kemampuan analisis yang kuat. Dia berharap BEM UI tidak menurunkan derajat intelektualitas kampus.
"Mahasiswa sepanjang masa selalu memiliki kemampuan analisis yang kuat terhadap satu masalah yang sedang dan akan disoroti, adik-adik BEM UI jangan menurunkan derajat intelektualitas dan kewibawaan universitas kita, salam sehat abangmu ali mocthar ngabalin," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi santai terkait kritikan yang disampaikan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) lewat media sosial pada Jokowi. Kepala negara mengatakan pihak kampus tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat.
"Baru baru ini ada yang ngomong saya ini Bapak bipang dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King Of Lip service. ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, dan ini negara demokrasi jadi kritik itu boleh-boleh saja, dan Universitas tidak apa, tidak perlu menghalangi mahasiwa untuk berekspresi," kata Jokowi dalam akun YouTube sekretariat Presiden, Selasa (29/6).
Jokow mengakui kerap mendapat kritikan. Mulai dari klemar-klemer hingga pemimpin yang otoriter.
"ya, Itukan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini kelmar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo. kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh," bebernya.
Baca juga:
KontraS: Minta Kritik Harus Sopan Santun Menandakan Jokowi Subjektif, Ini Bahaya
VIDEO: Curhat Jokowi Dijuluki Bapak Bipang dan Diejek Planga Plongo
VIDEO: Jawaban Presiden Jokowi soal Julukan The King Of Lip Service dari BEM UI
VIDEO: Menteri hingga Buzzer Tak Terima BEM UI Kritik Presiden Jokowi
VIDEO: Ponsel Pengurus BEM UI Diretas Usai Juluki Jokowi The King Of Lip Service