Istana Minta Maaf Upacara Kemerdekaan di IKN Tak Banyak Undang Masyarakat
Pratikno mengungkapkan, terbatasnya jumlah undangan karena infrastruktur di IKN masih terbatas.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan permintaan maaf karena perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara tidak dapat mengundang banyak masyarakat.
Dia menjelaskan, terbatasnya jumlah undangan karena infrastruktur di IKN masih terbatas.
- IKN Dibuka untuk Umum, Begini Cara Daftarnya
- Masyarakat Diajak Meriahkan Kirab Bendera Pusaka Besok 10 Agustus
- Istana soal Mahkamah Rakyat: Pemerintah Terbuka Terima Kritik Apapun
- Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali
"Jadi kami mohon dengan maaf sebesar-besarnya, bapak-ibu yang berminat untuk ke IKN ini harus menahan diri tahun depan saja,” kata Pratikno, saat konferensi pers, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8).
“Karena ini akan sangat-sangat terbatas dan kita mayoritas peserta upacara yang jumlahnya kelihatan cukup besar itu mayoritasnya dalam masyarakat lokal, karena sekali lagi infrastruktur yang sangat terbatas," tambahnya.
Pratikno menjelaskan, undangan untuk masyarakat tersebut diprioritaskan kepada masyarakat lokal di sekitar IKN. Dia menyebut, hal itu karena minimnya transportasi dan akomodasi.
"Karena kalau pesertanya jauh dari luar itu artinya butuh transportasi, butuh akomodasi dan seterusnya, baik transportasi antar kota, transportasi di internal Kalimantan Timur, dan semuanya itu dengan segala keterbatasan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat Negara (Kasetpres) Heru Budi Hartono menuturkan para menteri juga akan dibagi untuk mengikuti upacara di Jakarta dan di IKN.
"Para Menteri nanti atas arahan pak Mensesneg, terbagi dua yang tadi kami sampaikan, mohon dimaklumi semua adalah sangat terbatas," tutup Heru.