Istri Kapolda Metro: Wanita jangan bergantung kepada laki-laki
"Kita sebagai wanita itu harus mandiri," kata Correta.
Menjadi seorang istri polisi tidaklah mudah. Di samping intensitas bertemu sedikit, risiko yang dihadapi pun cukup besar. Meski demikian, itu semua dijalani dengan ikhlas oleh Elisabeth Louise Correta Kapojos, istri dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
Wanita kelahiran Minahasa, 13 Desember 1968 tersebut menceritakan suka dukanya menjadi istri seorang Jenderal Bintang Dua di Institusi Kepolisian. "Sukanya itu kita jadi bisa berbagi, mengayomi, membuat sesuatu untuk masyarakat juga untuk para polwan-polwan. Kalau duka ya biasa lah suka ditinggal-tinggal. Karena memang itu sudah tuntutan profesi ya kenapa harus dikeluhkan," ujar Correta saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (21/4).
Ibu tiga anak ini mengatakan, awal pertemuannya dengan Irjen Putut yakni saat dirinya sedang menjadi Master Ceremonial (MC) di Mapolres Manado, sekitar tahun 1989 silam.
"Waktu itu kan memang kalau ada acara di Polres Manado, saya suka diminta menjadi MC," kenang wanita yang mengawali karier sebagai Jurnalis ini pada tahun 1988.
"Nah, terus kan waktu acara itu seluruh kapolsek beserta istrinya diminta naik ke panggung untuk menyanyi. Nah, kebetulan bapak waktu itu satu-satunya Kapolsek yang belum beristri. Terus bapak bilang begini, 'gimana kalau saya pinjam MC,' sampai sekarang dipinjam nggak dikembaliin," cerita mantan penyiar TVRI ini sambil tertawa renyah.
Wanita berlesung pipit ini sangat menjunjung tinggi kemandirian. Dirinya tidak mau hanya menjadi seorang wanita yang bergantung kepada suami. "Kita sebagai wanita itu harus mandiri. Tidak melulu tergantung dengan suami," ucapnya.
Untuk itu, Correta pun selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada para polwan binaannya. "Saya nggak mau hanya jadi ibu asuh yang kalau bertemu polwan-polwan itu saat sertijab atau acara internal saja. Saya mau membekali mereka dengan keahlian. Agar kelak saat mereka bersuami mereka tidak harus bergantung kepada suami," kata Correta.
Oleh karena itu, wanita yang mempunyai bisnis kerajinan tas ini termasuk salah satu pengagum R.A Kartini. Pasalnya, di eranya Kartini mampu melakukan sebuah gebrakan. "Selain itu, saya juga terinspirasi oleh Bunda Theresa. Beliau jiwa sosialnya tinggi, itu juga yang mengingatkan saya untuk selalu berbagi. Kemudian saya juga kagum dengan Hillary Clinton. Beliau tokoh wanita yang taat dan berwibawa," tuturnya.
Selain tiga orang di atas, rupanya diam-diam Correta Putut Eko Bayuseno juga mengagumi Ibu Negara, Ani Yudhoyono. "Bu Ani itu di tengah-tengah kesibukannya masih memperhatikan seni budaya dalam negeri. Karena kalau sedang kunjungan ke luar negeri beliau selalu pakai pakaian Indonesia. Seperti kebaya," tandasnya.
Sebagai istri seorang aparatur Negara, Correta selalu mengajarkan kepada tiga buah hatinya untuk tetap rendah hati. "Saya selalu bilang ke anak-anak harus selalu bersyukur. Jangan sombong, jangan karena bapak punya jabatan yang mumpuni lalu membuat lupa diri. Harus selalu berbagi kepada mereka yang membutuhkan," ucap mantan ibu Kapolda Jabar ini.