Istri Sambo Diperiksa Besok Atau Lusa, Penahanan Keputusan Penyidik
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk mendalami motif pembunuhan Brigadir J. Mengenai motif sampai saat ini penyidik baru mendapatkan dari keterangan Sambo.
Polri segera memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Rencananya, pemeriksaan akan dijadwalkan antara besok atau lusa.
"Pokoknya antara hari Kamis atau Jumat," ujar Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa saudara kandung dari artis kondang Slamet Rahardjo? Slamet Rahardjo, aktor senior, adalah kakak dari Eros Djarot, seorang sutradara, penulis lagu, dan politikus.
-
Siapa yang menjadi penguji ahli dalam sidang terbuka disertasi Firdaus Turmudzi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
Dedi mengatakan, penyidik yang akan memutuskan apakah Putri bakal segera ditahan atau tidak setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan.
"Itu penyidik nanti yang putuskan. Nanti kalau sudah diputuskan penyidik baru kita sampaikan ke teman-teman," katanya.
Penyidik akan punya alasan objektif dan subjektif untuk menilai Putri ditahan atau tidak. Selesai pemeriksaan kepada Putri akan diputuskan penyidik.
"Ya penyidik kan punya alasan objektif dan subjektif. Penyidik nanti yang putuskan. Selesai pemeriksaan baru bisa diputuskan," kata Dedi.
Kronologi Kemarahan Sambo pada Brigadir J
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi untuk mendalami motif pembunuhan Brigadir J. Mengenai motif sampai saat ini penyidik baru mendapatkan dari keterangan Sambo.
Awalnya anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding memaparkan peristiwa di Magelang yang memicu kemarahan Sambo. Salah satunya perilaku Brigadir J kepada Putri yang dilaporkan kepada Sambo.
"Tiba di rumah Saguling, dikonfirmasi boleh jadi juga oleh Ferdy Sambo mengkonfirmasi kepada para ajudan apa yang dialami oleh ibu sehingga muncul kemarahan emosi dan sebagainya," ujar Sudding memaparkan kronologi peristiwa yang diduga menjadi motif penembakan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8).
Lebih lanjut, Sudding menyebut Sambo murka dan marah mendengar perlakuan Brigadir J kepada istrinya. Akhirnya terjadi penembakan di rumah dinas Sambo di Duren Tiga.
Diminta konfirmasi kronologi ini, Kapolri Sigit menjawab ada kesesuaian dengan keterangan yang disampaikan oleh Sambo. Saat ini Polri baru mengantongi keterangan Sambo terkait motif.
"Dari yang disampaikan beliau ada banyak hal yang memang sesuai pak. Namun, mohon izin, terkait motif ini kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS," ujar Sigit.
Penyidik akan memastikan kembali kronologi peristiwa di Magelang kepada Putri Candrawathi. Apakah akan ada perubahan keterangan atau tidak dalam pemeriksaan sebagai tersangka.
"Namun kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC sehingga nanti yang kami dapat, apalagi pada saat posisi beliau sebagai tersangka apakah berubah atau tidak," ujar Sigit.
(mdk/lia)