Isu kebocoran APBN, Jokowi minta Prabowo lapor ke KPK saja

Jokowi setuju pernyataan pemerintah yang mempertanyakan balik klaim Prabowo soal kebocoran uang negara Rp 7.200 T.

Dalam debat kedua Minggu lalu, capres Prabowo Subianto melontarkan isu kebocoran anggara negara sebesar Rp 7.200 triliun. Hal ini pun memicu polemik lantaran jumlah APBN yang ada 'hanya' sekitar Rp 1.500 triliun.

Menanggapi hal itu, capres Joko Widodo (Jokowi) meminta penyampai isu itu melaporkan saja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Laporkan saja ke KPK, siapa yang tanggung jawab. Itu bisa jadi apa-apa," kata Jokowi di sela-sela kampanye di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).

Namun demikian, kata Jokowi, dia setuju dengan pernyataan pemerintah yang mempertanyakan balik klaim Prabowo soal kebocoran uang negara Rp 7.200 triliun itu. Menko Perekonomian Chairul Tanjung juga mengaku heran dengan pernyataan Prabowo tersebut.

"Kalau APBN itu jumlahnya cuma Rp 1.500 sekian triliun, apa benar kebocoran Rp 7.200 triliun? Jadi sebaiknya ditanya saja kepada yang bersangkutan. Dan saya rasa hal seperti itu tidak benar. Yang benar sih potensi itu kalau seandainya dilakukan banyak langkah dalam banyak hal di pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sebagainya, itu yang bisa saya sampaikan," ujar CT di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/6).

Baca juga:
Sofjan Wanandi sentil Prabowo soal anggaran bocor Rp 7.200 T
Jokowi: Ini permainan persepsi, waktu tinggal tiga minggu
Jokowi dan Prabowo sama-sama dinilai tak paham ekonomi nasional
Kubu Jokowi siapkan kejutan untuk Prabowo di debat ketiga
Jokowi unggul di banyak survei, pendukung agar tetap kerja keras