Jabar, DKI, dan Bekasi Sepakat Membangun MRT
Proyek pembangunan MRT East-West diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp160 triliun. Jika sudah terbangun, setiap harinya diprediksi MRT ini dapat mengangkut hingga 250.000 orang.
Pemerintah Provinsi Jabar, DKI Jakarta, dan Kota Bekasi sepakat untuk berkolaborasi membangun angkutan umum massal atau Mass Rapid Transit (MRT). Ini merupakan salah satu arahan dari Presiden Joko Widodo.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono di Gedung Sate.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
Dalam kesepakatan tersebut tertuang rencana pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Koridor Barat - Timur (MRT East – West).
"Ini adalah arahan Bapak Presiden untuk memulai pembangunan MRT jalur barat ke timur. Baratnya dimulai dari Provinsi Banten, Balaraja, DKI di Tomang, masuk ke Kota Bekasi dan terus ke Cikarang, Kabupaten Bekasi," ungkap Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima.
"Mudah-mudahan dalam hitungan tahun yang tidak terlalu lama, kita harapkan puluhan ribu warga Kota Bekasi yang biasa naik mobil bisa beralih ke transportasi massal," kata dia lagi.
Sementara itu Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap semua proses administrasi hingga mekanisme pendanaan segera bisa dirampungkan sehingga pada tahun 2024 proyek tersebut bisa dimulai.
"Saya hadir di sini memastikan komitmen membangun MRT untuk semua. Dan nanti 2024 sudah mulai pembangunan," ujar Heru.
Proyek pembangunan MRT East-West diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp160 triliun. Jika sudah terbangun, setiap harinya diprediksi MRT ini dapat mengangkut hingga 250.000 orang.
Proyek pembangunan ini masuk ke tahap pembangunan MRT fase 3. Pembangunan MRT jalur timur-barat ini terbagi menjadi dua fase berdasarkan wilayah, yaitu fase 1 mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 meliputi Banten dan Jabar.
Proyek fase 1 terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,5 kilometer dan stage 2 sepanjang 9,2 km melalui jalur Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria, Kabupaten Bekasi.
Baca juga:
Dibangun 2024, Ini Daftar 14 Stasiun MRT Jakarta Jalur Cikarang-Jakarta-Balaraja
Heru Budi Ungkap Alasan Proyek MRT Tak Kunjung Tuntas
Proyek MRT Jalur Cikarang-Balaraja Mulai Dibangun 2024
Silvia Halim, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Diangkat jadi Deputi Otorita IKN
MRT Jakarta Ditetapkan Sebagai Objek Vital Transportasi
Pengerjaan MRT Fase 2A Thamrin-Monas Capai 51 Persen