Jadi calon Kapolri, muluskah langkah Komjen Budi Gunawan di DPR?
Presiden Joko Widodo telah resmi mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.
Presiden Joko Widodo telah resmi mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Nama Komjen Budi Gunawan telah diserahkan ke DPR untuk meminta persetujuan.
Surat dengan nomor R-01/Pres/01/2015 itu meminta persetujuan DPR untuk mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri dan memberhentikan Jenderal Polisi Sutarman. Sutarman sendiri menjadi Kapolri selama 1 tahun 3 bulan ketika itu ditunjuk oleh Presiden SBY.
"Komjen Polisi Budi Gunawan saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri dipandang mampu dan cakap serta memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia," tulis Jokowi.
Lantas bagaimana dinamika politik di DPR, apakah memuluskan pelantikan Budi Gunawan atau sebaliknya?
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo menemani Kaisar Jepang berkeliling Candi Borobudur? Pada Kamis (22/6), Kaisar Jepang, Hironomiya Naruhito berkunjung ke Candi Borobudur.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
KPK dan PPATK diminta ikut terlibat
Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ikut berperan dalam proses pemilihan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Terlebih adanya dugaan rekening gendut.
"Dalam mengusung revolusi mental, Presiden Jokowi meminta masukan PPATK dan KPK dalam memilih susun kabinet Kerja. Untuk itu, KPK dan PPATK harus kembali merilis soal dugaan rekening gendut atau tanda merah," kata Wihadi saat kepada wartawan, Sabtu (10/1).
Namun kenyataannya Jokowi tak melibatkan KPK dan PPATK. Jokowi hanya langsung mengonfirmasi ke internal Polri soal kabar rekening gendut Budi Gunawan.
Ruhut dukung Budi Gunawan
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mendukung Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman. Menurutnya, Budi merupakan senior di Kepolisian.
"Kami secara pribadi saya katakan Budi negarawan, dia orang dekat Ibu Mega," kata Ruhut Jakarta, Senin (5/1).
Selain faktor kedekatan dengan tokoh politik, Ruhut juga menilai Budi memiliki rekam jejak karir yang berkualitas.
Budi Gunawan harus bisa ubah stigma polisi
Anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana mengatakan, Kapolri yang baru harus mampu memperbaiki citra Kepolisian. Khususnya, dia meminta agar Kapolri yang baru mampu memberantas praktik pungli dan jadi beking pengusaha.
"Stigma negatif polisi pun harus diubah, seperti halnya keberpihakan polisi terhadap pengusaha atau justru menjadi beking. Yang lainnya harus ada reward and punishment terhadap anggota kepolisian untuk mencapai jenjang yang lebih baik," jelas Putu dalam pesan singkat, Rabu (7/1).
Dia juga meminta agar Kapolri memperjelas jenjang karir anggotanya di bawah. Sebab menurut dia, selama ini hanya polisi yang punya kedekatan khusus dengan atasan dan punya banyak uang bisa cepat naik pangkat.
PKS: Kalau layak, didukung apa salahnya
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy menilai Budi Gunawan memiliki banyak prestasi di Polri. Sehingga, tidak salah Presiden Jokowi mengusulkan Budi Gunawan jadi Kapolri.
"Kalau Budi Gunawan layak, kita dukung saja apa salahnya. kita komisi III tentu profesional begitu masuk nama langsung diproses," kata Aboebakar.
Pada Jumat pekan kemarin Jokowi telah resmi mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan. Dia adalah calon tunggal.
(mdk/has)