Jadi tuan rumah KAA, pemerintah gelontorkan dana APBN Rp 220 miliar
15 kepala negara dipastikan hadir dalam Konferensi Asia Afrika, 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan melakukan rapat dengan para pimpinan DPR. Luhut mengatakan, pembicaraan dengan para pimpinan DPR tersebut terkait koordinasi dengan parlemen untuk menyiapkan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Tadi kami sudah melaporkan ke presiden persiapan KAA (Konferensi Asia Afrika). Sekaligus kami koordinasi mengenai parlementer asia-afrika juga dilakukan. Kita suka lupa kalau dulu para kepala negara juga datang dengan parlemennya," kata Luhut di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/4).
Luhut menambahkan, hingga saat ini dipastikan 15 kepala negara akan hadir. Bahkan, Luhut berharap seluruh kepala negara yang tergabung dalam KAA ikut hadir dalam perhelatan tersebut.
"Sampai sekarang ini ada 15 kepala negara yang pasti datang, kami berharap sekitar 30 sampai 35 kepala negara hadir," tutur Luhut.
Terkait dengan besaran dana yang digelontorkan pemerintah untuk penyelenggaraan konferensi tingkat dunia tersebut, Luhut meminta Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Pratikno menjelaskan.
"Tentang pendanaan ada dana terkait substansi yang dikelola Menlu (Menteri Luar Negeri) dari dana APBN dan APBNP dan transportasi dan lain-lain. Harus diingat juga tidak semua negara itu menanggung sendiri. Ada negara-negara yang tidak kuat, sesuai perjanjian internasional jadi harus didukung oleh tuan rumah," ungkap Mensesneg Pratikno.
Pratikno mengatakan pemerintah berjanji akan melakukan transparansi penggunaan dana penyelenggaraan KAA. Pratikno mengatakan total dana yang disiapkan mencapai Rp 200 miliar.
"Jadi kita akan transparan. Nominal saya tidak ingat betul. Tapi bisa diperkirakan Rp 200 M lebih," ungkap Pratikno.