Masih Ingat Abah Jajang di Cianjur yang Rumahnya Ditawar Miliaran Rupiah Namun Ditolak? Kini Dapat Penghargaan dari Pemerintah karena Ini
Kini kampung di sekitar rumah Abah Jajang jadi keren.
Kini kampung di sekitar rumah Abah Jajang jadi keren.
Masih Ingat Abah Jajang di Cianjur yang Rumahnya Ditawar Miliaran Rupiah Namun Ditolak? Kini Dapat Penghargaan dari Pemerintah karena Ini
Masih ingat dengan sosok Abah Jajang, pemilik rumah bak surga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat? Saat itu rumahnya banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara, karena penasaran dengan keindahannya.
Beberapa tahun ke belakang rumahnya memang mencuri perhatian karena pemandangannya. Tanah di sekeliling rumah ditumbuhi rumput hijau dan taman yang rapi. Pemandangan halamannya juga menyegarkan mata karena berhiaskan sawah dan bukit dengan air terjun Citambur yang terlihat jelas.
-
Dimana Cianjur menjadi Ibu Kota Jawa Barat? Statusnya masih sebagai ibu kota Jawa Barat, karena dianggap strategis dan dekat dengan pelabuhan Cirebon, Batavia serta Jawa Tengah (sisi selatan).
-
Dimana Curug Cijengkol berada? Lokasinya yang berada di tengah hutan Cianjur selatan, Kampung Rawa Gembong, Desa Sindangsari, Kecamatan kadupandak.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
-
Kenapa rumah Anjasmara di sawah terbengkalai? Sayangnya, rumah tersebut sudah lama terbengkalai dan diketahui sudah tidak terawat lagi.
-
Dimana lokasi rumah Anjasmara yang terbengkalai? Anjasmara, aktor kelahiran 1975, memiliki hunian mewah yang terletak di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
-
Apa itu Janjang Saribu? Janjang Saribu atau dikenal dengan sebutan The Great Wall of Koto Gadang.
Banyak yang menjadikan rumah Abah Jajang sebagai penginapan bernuansa alam yang menakjubkan. Tak sedikit dari pengunjung yang tertarik dan menawarnya dengan harga miliaran rupiah. Kini Abah Jajang mendapat penghargaan oleh pemerintah setempat.
Kira-kira penghargaan apa yang diberikan? Berikut fakta terbaru Abah Jajang, pemilik rumah bak surga di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasir Kuda, selengkapnya.
Diberi Penghargaan Tokoh Lingkungan
Mengutip ANTARA, baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan penghargaan kepada Abah Jajang.
Ia dianugerahi gelar sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena menolak untuk menjual rumahnya.
Sebelumnya rumah Abah Jajang sempat ditawar seharga Rp2,5 miliar namun tetap ditolak dan ingin keadaannya tetap seperti sekarang.
"Pemerintah daerah memberikan penghargaan untuk Abah Jajang sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena atas keteguhannya tidak menjual rumahnya,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Menggerakkan Perekonomian bagi Warga
Pemberian penghargaan juga terkait keberhasilan Abah Jajang dalam mengelola rumahnya sehingga menjadi destinasi alam yang terkenal di Pasir Kuda sehingga mendatangkan pertumbuhan ekonomi bagi warga.
Dengan viralnya rumah Abah Jajang, warga kebagian berkah lewat pemanfaatan homestay saat kunjungan membludak.
“Akhirnya rumah ini menjadi obyek wisata yang pengelolaannya diserahkan pada warga sekitar sehingga membantu perekonomian desa,"
kata Herman lagi.
merdeka.com
Dibuat Kelompok Sadar Wisata
Keinginan kuat dari Abah Jajang juga dilatar belakangi kondisi sosial. Di mana dirinya hanya ingin menambah saudara dan keluarga dari para wisatawan. Ini yang kemudian membuka peluang rezeki bagi dirinya dan warga sekitar.
Saking indahnya, rumah Abah Jajang juga pernah dikunjungi oleh sederet tokoh penting hingga wisatawan dari Mesir.
"Rumah Abah Jajang pernah dikunjungi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, petinggi TNI dan tentunya wisatawan dari dalam dan luar negeri seperti turis Australia, Arab Saudi, Abu Dhabi, hingga Mesir,"
tambahnya.
merdeka.com
Terus Ditawar dengan Harga Tinggi Namun Ditolak
Menurut pengakuan Abah Jajang, sampai saat ini masih ada yang menawar rumahnya dengan harga tinggi. Namun ia masih dengan pendiriannya, yakni tak ingin menjualnya.
Menurutnya, dengan tidak menjualnya ke siapapun akan membantu pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Pasir Kuda yang berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Cianjur.
"Kalau yang menawar sampai sekarang masih ada, bahkan ada yang menaikkan harga lebih dari Rp2,5 miliar,"
terang Abah Jajang.
merdeka.com
Sementara itu dalam akun Instagram @folkshitt yang dimuat Dream, tampak para pengunjung menjadikan rumah Abah Jajang sebagai lokasi wisata.
Bisa Menginap sampai Mendirikan Tenda
Banyak yang menginap, menikmati pemandangan hingga mendirikan tenda layaknya kemah di atas gunung.
Suasana rumah yang berada di tengah perkampungan juga menjadi daya tarik karena pemandangannya yang syahdu dan masih dominan hijau.
Rumah Abah Jajang yang Spesial
Mengutip Liputan6, rumah Abah Jajang memang begitu spesial. Di samping pemiliknya yakni Abah Jajang dan sang istri yang ramah, ketersediaan halaman rumput, taman bunga dan akses jalan yang cukup lebar membuat kawasan itu diminati wisatawan luar daerah.
Abah Jajang juga mengaku senang rumahnya didatangi banyak orang karena merasa memiliki saudara dari berbagai daerah.
Spesialnya rumah tersebut juga karena masih mempertahankan gaya Sunda lawasa, yakni terbuat dari kayu dan gedek bambu dengan bentuk denah panggung.
Kalau Dijual Saudara Abah Berkurang
Dikonfirmasi Abah Jajang, bahwasanya dirinya benar-benar ingin menjaga kondisi rumahnya agar tetap seperti sekarang. Ia juga masih ingin memiliki rumah tersebut agar orang-orang bisa berkunjung terus ke rumahnya.
Menurutnya jika rumahnya dijual, maka ta ada lagi yang bersilaturahmi. Ia mengaku senang bertemu dan berkenalan dengan orang baru yang datang ke rumahnya.
“Kalau dijual abah nanti nggak ada yang nyariin lagi, abah nggak punya saudara lagi. Kalau sekarang kan banyak yang silaturahmi dan nambah saudara,”
ungkapnya, mengutip YouTube Hadi Artventure.
merdeka.com
Kampung jadi Ramai
Adapun saat ini kampung Rawa Naga menjadi ramai dan mirip desa wisata.
Dalam video di YouTube Razoet Al Fateh yang diunggah pada Senin (5/2) lalu, terlihat di sekitar rumah Abah Jajang telah dibangun saung atau semacam gazebo untuk melihat pemandangan.
Di sana juga telah didirikan warung dan ditata dengan dihiasi taman bunga dan jalanan yang rapi. Saat ini lokasi berkemah juga bertambah di samping rumah, dekat area persawahan.
Sampai sekarang, rumah Abah Jajang masih dikunjungi para wisatawan yang berekreasi ke Curug Citambur yang lokasinya tak jauh.
“Alhamdulillah sampai sekarang tiap hari masih ramai,” kata Abah Jajang di kanal YouTube tersebut.
Abah bersyukur karena saat ini kedatangan wisatawan ke rumahnya sehingga berdampak pada jalanan desa yang kini telah diperbaiki.