Jakarta masih banjir, 5 koridor Transjakarta tak beroperasi
"Ada juga dua koridor yang mengalami perpendekan rute. Ini juga disebabkan tingginya genangan air," ujar Kosasih.
Hujan deras masih mengguyur wilayah Ibu Kota hingga Selasa (10/2) siang. Kondisi ini membuat lima rute bus Transjakarta berhenti beroperasi.
"Ada lima koridor yang dihentikan operasionalnya pada hari ini karena jalurnya tertutup genangan air, sehingga bus tidak bisa lewat," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih di Jakarta, Selasa (10/2).
Menurut Antonius Kosasih, lima koridor tersebut, antara lain Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Harmoni), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor 10 (Cililitan-Tanjung Priok) dan Koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok).
"Selain lima koridor yang berhenti beroperasi, ada juga dua koridor yang mengalami perpendekan rute. Ini juga disebabkan tingginya genangan air," ujar Kosasih.
Dia menuturkan dua koridor yang mengalami perpendekan rute itu adalah Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) yang hanya beroperasi dari Kampung Melayu hingga Senen, dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) yang hanya beroperasi dari Pinang Ranti hingga RS Harapan Kita.
Sementara itu, dia menyebutkan lima koridor lainnya masih beroperasi secara normal, yakni Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), Koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan), Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) dan Koridor 11 (Pulogebang-Kampung Melayu).
"Meskipun sudah beroperasi normal, untuk bus Transjakarta yang melintas dari Monas ke arah Kota dan dari Kota ke arah Monas masih agak terhambat," tutur Kosasih.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya armada bus Transjakarta karena di Koridor 1 hanya bus swakelola saja yang beroperasi.
"Sedangkan bus operator Damri masih susah keluar dari pool akibat genangan air, namun masih terus diupayakan. Jadi, untuk sementara ini kita berlakukan sistem buka tutup," ungkap Kosasih.
Baca juga:
Jakarta diserbu banjir, pedagang kecil telan kerugian besar
Ahok beri penjelasan banjir Jakarta, Jokowi senyam-senyum
Hanya orang Tionghoa di Indonesia percaya Imlek identik hujan deras
Ahmad Dhani soal banjir Jakarta: Jokowi harus jadi Presiden Dunia!
Fadli Zon: Ahok kampungan salahkan PLN soal banjir
Temui Presiden Jokowi, Ahok laporkan banjir di Istana
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.