Jaksa Agung isyaratkan eksekusi mati gelombang kedua
"Ya seperti gelombang pertama dulu. Kita cermati dulu, apakah semua masalah hukumnya sudah terselesaikan."
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengisyaratkan akan kembali melakukan eksekusi terhadap para terpidana mati. Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan, pihaknya tengah mengkaji dan melakukan persiapan eksekusi gelombang kedua itu.
"Ya seperti gelombang pertama dulu (persiapannya). Kita cermati dulu, apakah semua masalah hukumnya sudah terselesaikan apa belum kan. Kalau sudah, ya tentunya kita laksanakan," kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/1).
Lebih lanjut, Prasetyo enggan membeberkan berapa jumlah terpidana mati pada gelombang kedua ini. Namun, tegas dia, saat ini sedang dalam proses pengkajian hukum lebih lanjut.
"Kalau upaya hukum yang biasanya kan udah selesai semua. Yang luar biasa ini grasi dan PK. Ya nanti acuan kita tentunya pada grasi sekarang ya. Karena grasi kan dianggap sebagai upaya hukum luar biasa terakhir. Orang udah minta maaf dan minta ampun kan, ya sudah kan. Orang udah nyatakan salah dan minta ampun," jelasnya.
Mantan politikus NasDem itu menambahkan, Kejagung memprioritaskan yang akan dieksekusi mati yaitu terpidana yang masih berkaitan dengan kasus narkoba. Namun pihaknya belum menghitung berapa jumlah terpidana yang akan dihukum mati untuk gelombang kedua.
"WNA ada," tegasnya.
Seperti diketahui, Kejagung pada Minggu (18/1) dini hari telah melakukan eksekusi mati terhadap beberapa 5 terpidana di LP Nusakambangan dan seorang di Boyolali. Semuanya merupakan terpidana kasus narkoba.
Baca juga:
Jaksa Agung sebut hukuman mati selamatkan Indonesia dari narkoba
Jaksa Agung gandeng PPATK usut pencucian uang bandar narkoba
Jaksa Agung akui ada keberatan eksekusi mati dari negara terpidana
Cuaca buruk, eksekusi mati molor 20-36 menit dari jadwal
Jaksa Agung: Seketika ditembak terpidana mati langsung meninggal
Jaksa Agung: Eksekusi mati bukan hal gembira tapi keprihatinan
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang dikritik oleh netizen atas pernyataan Kartika Putri? Usulan yang disampaikan oleh Kartika Putri ternyata menimbulkan reaksi negatif dari sebagian netizen.
-
Siapa yang Djarot kritik terkait keputusan Jokowi ? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.