Jaksa Agung minta capim KPK harus jelas bibit, bebet dan bobot
Prasetyo berharap capim yang terpilih adalah yang tidak sekadar mencari jalan untuk mengejar jabatan semata.
Jaksa Agung HM Prasetyo memberikan sarannya terkait panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) KPK agar benar-benar selektif dalam pemilihan capim KPK. Dia menyampaikan harapannya agar calon yang terpilih merupakan sosok yang berkualitas, bukan mencari popularitas.
"Saya hanya mengatakan, pada saat menjaring komisioner, ditekankan pada bibit, bebet, dan bobot," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/6).
Selain itu, Prasetyo berharap capim yang terpilih adalah yang tidak sekadar mencari jalan untuk mengejar jabatan semata. "Kompetensi dan integritas sangat penting. Sehingga mereka yang terpilih adalah mereka yang sudah selesai dengan dirinya sendiri sehingga tidak lagi cari panggung dan berpikir pragmatis mengejar jabatan," ujarnya.
Ditegaskan juga olehnya, jika keberadaan perempuan tidak menjadi sebuah keharusan untuk capim KPK, yang utama adalah bagaimana mengedepankan kapasitas dan integritas. Tidak hanya itu, keinginan pansel capim KPK agar pihak Kejagung turut berkompetensi pun disambut oleh Prasetyo, meski dia tidak mau terburu-buru.
"Pansel menyampaikan pada saya agar ada unsur dari kejaksaan untuk berkompetisi menjadi pimpinan KPK. Saya tidak mau buru-buru, Kejagung akan menjaring siapa yang kiranya tepat. Hendaknya siapapun yang nanti dicalonkan dari kejaksaan patut dan layak. Kalau terpilih dia diharapkan mengabdi di KPK. Terus terang untuk masuk ke KPK memerlukan ketulusan dan kesungguhan," pungkasnya.