Jaksa Dodi korban Lion Air PK-LQP akan disemayamkan di Kejagung
Setelah teridentifikasi, jenazah bapak tiga anak ini rencananya disemayamkan terlebih dahulu di Kejaksaan Agung. Baru kemudian di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan keesokan harinya.
Tujuh jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP yang telah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga korban memang langsung dihubungi pihak RS Polri Kramatjati, untuk penyerahan jenazah.
Pantauan Liputan6.com, usai penyerahan secara simbolik, keluarga langsung mendekati peti jenazah sebelum dibawa ambulans ke lokasi disemayamkan. Keluarga langsung memeluk peti yang telah ditempel nama korban.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Salah satu ayah korban, Muhammad Sidik mengaku beberapa pekan sekali anaknya, Dodi Junaedi pulang ke Jakarta untuk bertemu istri dan ketiga anaknya. Apalagi keluarga kecilnya tinggal dengan orang tua Dodi.
Meskipun telah bekerja di Kejaksaan sejak 2003, Dodi baru bertugas selama tujuh bulan di Pangkalpinang. Sehari sebelum peristiwa terjadi, Sidik mengaku mengobrol dengan anaknya kurang lebih satu jam.
Keesokan harinya, ketika Sidik pulang dari Salat Subuh di masjid, Dodi telah berangkat ke bandara guna mengejar penerbangan pagi guna ikut upacara Sumpah Pemuda.
"Iya biasanya kan dia emang mau dinas ke sana (Pangkalpinang), jadi biasa saja," kata Sidik di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (4/11).
Disemayamkan di Kejaksaan Agung
Setelah teridentifikasi, jenazah bapak tiga anak ini rencananya disemayamkan terlebih dahulu di Kejaksaan Agung. Baru kemudian di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan keesokan harinya.
"Mau langsung dimakamkan kurang lebih pukul 09.00 WIB di Bintaro, Jakarta Selatan," ucap dia.
Tak hanya itu, dengan teridentifikasi nya Dodi, Sidik berterima kasih untuk tim gabungan yang telah bekerja hingga saat ini. "Saya ucapkan terima kasih, sampai ditemukannya jenazah-jenazah korban Lion Air ini," kata dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Disorot dunia, KNKT janji percepat investigasi penyebab jatuhnya Lion Air
Kabasarnas hingga Panglima TNI akan temui keluarga korban Lion Air
Di dasar laut, tim SAR gabungan lihat masih banyak korban yang harus dievakuasi
KNKT: FDR black box berisi rekaman data 19 jam penerbangan Lion Air PK-LQP
Kondisi turbin Lion Air pasca jatuh di perairan Karawang
Puluhan kantong berisi bagian tubuh korban Lion Air tiba di Tanjung Priok
KNKT tunggu investigator asing selidiki penyebab Lion Air PK-LQP jatuh