Jalani Pemeriksaan Polisi, Edy Mulyadi Kembali Minta Maaf Kepada Warga Kalimantan
Edy menegaskan, ia menolak pemindahan Ibu Kota yang menurutnya kurang tepat waktu. Lebih baik anggaran itu diperuntukkan mensejahterakan rakyat dan pembangunan ekonomi nasional.
Pegiat media sosial Edy Mulyadi kembali menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas ucapannya soal pemindahan ibu kota negara.
Hal itu disampaikan sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri hari ini, Senin (31/1/2022). Edy Mulyadi mengaku tak bermaksud menghina suku-suku dan sultan di Kalimantan.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana letak situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Situs tersebut berada di tengah pemukiman penduduk dan hanya berjarak 300 meter dari tepi Sungai Pawan.
"Saya kembali minta maaf sedalam dalam nya sebesar besarnya. Sekali lagi minta maaf kepada sultan-sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku-sukunya, Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk Suku Dayak tadi, semuanya saya minta maaf," kata dia di Mabes Polri, Senin (31/1/2022).
Edy menerangkan, suku-suku dan sultan-sultan di Kalimantan bukanlah musuh. Edy menegaskan, ia menolak pemindahan Ibu Kota yang menurutnya kurang tepat waktu. Lebih baik anggaran itu diperuntukkan mensejahterakan rakyat dan pembangunan ekonomi nasional.
"Bukan untuk membangun (Ibu Kota Baru)," kata dia.
Edy bahkan menyinggung kerusakan yang terjadi di Kalimantan akibat adanya eksploitasi sumber daya alam.
"Sudah miliar ton batu bara diangkut, sudah berapa hektare itu hutan hutan ditebas, diangkut, sudah berapa ribu atau juta heltare lahan-lahan milik adat dirampas," kata dia.
Yang lebih parahnya lagi, lanjut Edy eksploitasi tak memberikan dampak pada penduduk di Kalimantan.
"Seharusnya dengan sumber daya alam yang sangat dahsyat itu dan dieksploitasi habis-habisan itu mohon maaf lagi ya seharusnya saudara-saudara saya warga masyarakat Kalimantan jauh lebih sejahtera daripada kita di Pulau Jawa, karena harusnya mereka dapat bagian tapi kita tahu," terang dia.
Baca juga:
Siap Penuhi Panggilan, Edy Mulyadi Sudah Langsung Bawa Pakaian Ganti
Kata Polisi soal Tudingan Pengacara Edy Mulyadi Tenggat Waktu 2 Hari Pemanggilan
Polisi akan Jemput Paksa Edy Mulyadi Jika Mangkir Pemeriksaan 31 Januari 2022
Soal Permintaan Hukum Adat Edy Mulyadi, Ini Tanggapan Polri
Bareskrim Kirim Panggilan Kedua ke Edy Mulyadi
Edy Mulyadi Siap Jalani Hukum Adat di Kalimantan, Asal Keselamatannya Terjamin