Jalur Amblas Diperbaiki, Perjalanan KA Kertapati-Tanjung Karang Kembali Normal
Perjalanan kereta api Rajabasa Palembang menuju Lampung relasi Kertapati-Tanjung Karang kembali normal setelah sepekan tak beroperasi akibat jalur amblas. Lintasan itu sudah selesai diperbaiki dan dipastikan aman untuk dilewati.
Perjalanan kereta api Rajabasa Palembang menuju Lampung relasi Kertapati-Tanjung Karang kembali normal setelah sepekan tak beroperasi akibat jalur amblas. Lintasan itu sudah selesai diperbaiki dan dipastikan aman untuk dilewati.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan, manajemen melakukan upaya percepatan perbaikan jalur KA di km 206+0/2 petak jalur antara Gilas-Sepancar dan di km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung-Belambangan Umpu sejak amblas akibat faktor alam, Jumat (28/4).
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa rel kereta api dibangun di Bandung? Agar mudah diangkut dengan biaya murah dan jarak yang dekat, pemerintah melalui perusahaan jawatan kereta api membangun jalur rel. Ini untuk mengurangi ongkos kirim dari yang sebelumnya menggunakan sistem transportasi pedati tradisional.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
Jalur itu dipastikan telah aman dilewati sehingga operasional KA Rajabasa dimulai hari ini. "Mulai hari ini perjalanan KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang beroperasi kembali," ungkap Aida, Jumat (5/5).
Meski demikian, PT KAI menyatakan tetap memperhatikan aspek keselamatan dengan membatasi kecepatan kereta dan akan ditingkatkan secara bertahap. Berbagai upaya secara terus menerus dilakukan untuk normalisasi jalur dengan menguatkan fondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur dengan alat berat serta penambahan jumlah personil di lokasi.
"Perkembangannya terus dipantau agar tidak membahayakan perjalanan," ujarnya.
Atas nama manajemen, KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan akibat kejadian itu.
Pelanggan sudah bisa membeli tiket untuk menggunakan moda transportasi massal itu.
"Pelanggan sudah bisa kembali menikmati layanan KA dengan rute Kertapati-Tanjung Karang atau sebaliknya," ucap Aida.