Jalur Rel yang Tertimbun Longsor di Banyumas Sudah Dibersihkan PT KAI
Petugas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto sudah membersihkan jalur rel yang tertimbun material longsoran di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan jalur tersebut sudah bisa kembali dilalui kereta api.
Petugas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto sudah membersihkan jalur rel yang tertimbun material longsoran di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan jalur tersebut sudah bisa kembali dilalui kereta api.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, jalur rel yang dilaporkan terdampak tanah longsor pada Rabu malam (28/10) sudah ditangani dan kereta api sudah bisa kembali melintasi jalur itu sejak Kamis (29/10) pukul 00.45 WIB. Demikian seperti dilansir Antara.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa jalur kereta api dibangun di Sumatera? Terbentuknya jalur rel kereta api di Sumatra tak lepas dari kebutuhan pemerintah Hindia Belanda dalam mobilisasi pengiriman logistik dan komoditas hasil bumi menuju pesisir untuk diperdagangkan.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Bagaimana jalur kereta api di Padang Panjang di bangun? Mereka meminta insinyur dari Inggris untuk merancang jalur kereta dengan geografis di Minangkabau yang cenderung banyak bukit dan lembah.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
Ia menambahkan, pada pukul 06.40 WIB kereta api sudah bisa melintas dengan kecepatan 20 kilometer per jam di jalur itu dan pada pukul 08.45 WIB kedua jalur rel di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen sudah kembali normal, bisa dilewati kereta api sebagaimana biasa.
Supriyanto menjelaskan bahwa gangguan akibat tanah longsor di depan terowongan antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen dilaporkan oleh masinis pada Rabu (28/10) malam.
"Gangguan tersebut diketahui berkat informasi dari masinis KA Dwipangga yang diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto pada Hari Rabu (28/10) pukul 22.50 WIB," katanya.
Setelah menerima informasi itu, Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto segera menghubungi petugas di lapangan dan melakukan penutupan jalur kereta api. Petugas kemudian dikerahkan untuk membersihkan jalur rel dari material longsoran.
Sebelumnya, perjalanan kereta api sempat terganggu akibat tanah longsor di area jalur rel di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen sehingga KAI untuk sementara melakukan pengalihan perjalanan kereta.
"Seluruh KA dari arah Purwokerto maupun Kroya untuk sementara dialihkan melalui jalur hulu yang dinilai sudah aman. Selama pengalihan tersebut, petugas flying gang segera membersihkan jalur hilir yang masih tertimbun material longsoran," kata Supriyanto.
Menurut dia, kereta api yang perjalanannya terganggu akibat longsor di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen di antaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Bengawan relasi Lempuyangan-Pasarsenen, dan KA Bima relasi Malang-Gambir.
KA Gajayana dan KA Bengawan harus menunggu selama sekitar 20 menit sedangkan KA Bima relasi Malang-Gambir menunggu selama 15 menit.
"Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Saat ini, petugas terus melakukan normalisasi dan pembersihan di lokasi, serta melakukan perkuatan di tebing," demikian Supriyanto.
Baca juga:
Jalur Rel yang Tertimbun Longsor di Banyumas Sudah Dibersihkan PT KAI
Antisipasi Klaster 'Libur Panjang', Ini yang Harus Diperhatikan Wisatawan di Jabar
Libur Panjang, Daop 6 Operasionalkan 12 Kereta Api Tambahan
Libur Panjang, KAI Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Api
Penumpang KAI Melonjak, Rapid Test Diminta Paling Lambat H-1 Berangkat
Jelang Libur Panjang, PT KAI Minta Penumpang Rapid Test H-1 Keberangkatan
PT KAI Palembang Pasang Tarif Rapid Test Rp85 Ribu untuk Penumpang