Janda nekat kirim SMS ke Bupati Dedi minta tolong dicarikan jodoh
Bupati Dedi mengaku bingung mengabulkan permintaan unik warganya.
Layanan SMS Center kini seolah menjadi kebutuhan bagi setiap kepala pemerintahan buat berinteraksi dengan warganya buat menyampaikan beragam permasalahan. Tak terkecuali di Purwakarta, Jawa Barat.
SMS Center di daerah itu dijalankan sejak 2008 lalu, sebagai area komunikasi antara bupati dan warganya. Semua pesan bisa dikirim ke nomor 08121297775.
Ada yang menarik dari sekian banyak pesan masuk ke SMS Center Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Sebab, dari sekitar seribu pesan masuk dalam setiap harinya, terselip beberapa permintaan warga yang unik. Bahkan, ada seorang janda meminta Bupati Dedi mencarikan jodoh buat dia.
"Pak saya E tinggal di Kecamatan Campaka. Saya janda anak dua sudah 10 taun menjanda," tulis perempuan itu.
Sejumlah pegawai di ruang penerimaan pesan pendek itu tak bisa menahan tawa saat membaca SMS di layar monitor. Apalagi ada kelanjutan isi pesan itu.
"Saya kerja di kawasan industri Bukit Indah City (BIC), ingin menikah lagi. Tapi saya minta bapak bupati carikan suami yang baik buat saya. Saya ingin nikah lagi soalnya saya punya cicilan motor, rumah saya masih numpang di orang tua," lanjut dia.
Pesan singkat lainnya tidak kalah menarik. Yaitu datang dari seorang pria mengaku sebagai warga Jatiluhur, Purwakarta. Dia menyebutkan istrinya sedang hamil, tapi justru dia yang ngidam ingin menggendong Bupati Dedi. Pesan itu dia sampaikan dalam bahasa Sunda.
"Bapak Bupati isteri saya lagi hamil 4 bulan, saya ngidam mau menggendong bapak. Mudah mudahan bapak bersedia untuk digendong sama saya," tulis lelaki itu.
Dedi pun mengakui hal itu. Menurut dia, adanya SMS Center memang buat membuka saluran komunikasi dengan warga.
"Ya begitulah isi-isi pesannya. Dari yang serius pengaduan keluhan pelayanan publik hingga curhat pribadi," kata Dedi, Kamis (31/3).
Meski demikian, Dedi mengaku bingung dengan permintaan unik warganya. "Kalau sudah seperti ini, penanganan masalahnya harus bagaimana coba," ujar Dedi seraya tertawa.
Dikatakan Dedi, isi pesan di SMS Center memang benar ada. Tidak sedikit pula warga menyampaikan permasalahan serius. Mulai dari yang kesulitan tidak memiliki beras, hingga minta dibacakan doa ketika keluarga sakit, atau meminta diberikan buat anaknya ketika melakukan persalinan.
"Alhamdulillah, ini merupakan bukti kedekatan saya dengan masyarakat. Sehingga mereka tidak pernah merasa canggung untuk menyampaikan apapun," tutup Dedi.
Baca juga:
Purwakarta bakal sulap area pembuangan sampah jadi tempat wisata
Bupati Dedi, kepala daerah yang keras terhadap FPI
Parkir semrawut, Bupati Dedi mengamuk di RSUD Purwakarta
Bupati Purwakarta terlibat 'tawuran' dengan pelajar
Uniknya kampung di Purwakarta, hanya ada 20 rumah di sana
Bupati Purwakarta tak berkutik, Pemprov ambil alih pengelolaan air
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Dimana letak Purwakarta? Terletak di jantung Provinsi Jawa Barat, wilayah ini tidak hanya dikenal dengan keindahan budaya Sunda, tetapi juga peradaban masa lampau dan masa kininya.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.