Ultimatum Habis, Penyerbuan Ali Kalora Cs Tinggal Tunggu Perintah Kapolda
"Saat ini satgas preventif terus melakukan kegiatannya. Untuk satgas penegakan hukum masih menunggu Pak Ketua, karena hari ini Pak Kapolda masih ikut Rapim TNI-Polri," ujar Dedi di sela acara Rapim TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.
Penyerbuan terhadap kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora tinggal menunggu instruksi Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Lukman Wahyu Harianto. Keputusan itu diambil lantaran waktu yang diberikan kepada Ali Kalora cs untuk menyerahkan diri habis pada hari ini, Selasa (29/1).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Tinombala yang terdiri dari Polri-TNI telah bersiaga di sekitar lokasi persembunyian Ali Kalora cs. Operasi penyerbuan tinggal menunggu komando.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Thariq Halilintar melamar Aaliyah Massaid? Tidak lama yang lalu, Thariq Halilintar, mantan kekasih Fuji, telah melamar pacar barunya, Aaliyah Massaid.
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
"Saat ini satgas preventif terus melakukan kegiatannya. Untuk satgas penegakan hukum masih menunggu Pak Ketua, karena hari ini Pak Kapolda masih ikut Rapim TNI-Polri," ujar Dedi di sela acara Rapim TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.
Setelah acara Rapim TNI-Polri 2019 usai, Kapolda Sulteng segera meluncur ke Parigi Moutong dan Poso tempat Ali Kalora cs bersembunyi.
"Tim penindak gabungan TNI-Polri sudah siap, tinggal nunggu briefing kemudian komando langsung dari pimpinan. Nanti diputuskan setelah Rapim," ucap Dedi.
Sebelumnya, kepolisian mengultimatum Ali Kalora cs untuk menyerahkan diri sebelum tanggal 29 Januari 2019. Ultimatum itu salah satunya ditulis dalam selebaran yang disebar melalui udara di wilayah pegunungan biru, Sulawesi Tengah yang disinyalisasi sebagai tempat persembunyian mereka.
Jika tak kunjung menyerahkan diri hingga waktu yang ditentukan, Satgas Tinombala akan melakukan operasi penyerbuan ke sarang Ali Kalora cs.
Ali Kalora cs menjadi sorotan publik setelah aksinya membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin 31 Desember 2019. Diduga aksi tersebut untuk mengundang aparat kepolisian mendatangi lokasi.
Esoknya, mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi. Dua anggota mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.
Kontak tembak antara petugas dan kelompok teroris sempat berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian melarikan diri ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso. Hingga saat ini, pengejaran terhadap mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu terus berlanjut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perburuan Kelompok Teroris Poso Ali Kalora Fokus di Gunung Biru
Ini Identitas Kelompok Teroris Ali Kalora yang Mutilasi Warga Parimo
4 Warga Banten Gabung Kelompok Teroris Ali Kalora
Moeldoko: Tak Ada Toleransi Kelompok Teroris Poso Ali Kalora, Habisin!
Mutilasi Warga dan Tembak Polisi, Ali Kalora Cs Diduga Ingin Tunjukkan Eksistensi