Jawa Barat larang para PNS datang ke Jakarta buat demo Ahok
Pemprov Jawa Barat memerintahkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilarang ikut demo Ahok pada 4 November besok. Larangan ini berdasarkan banyaknya individu juga berdemonstrasi ihwal dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Pemprov Jawa Barat memerintahkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilarang ikut demo Ahok pada 4 November besok. Larangan ini berdasarkan banyaknya individu juga berdemonstrasi ihwal dugaan penistaan agama dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, meminta PNS di lingkungan Pemprov Jabar tidak terlibat dalam aksi demo besar-besaran pada Jumat (4/11) besok. PNS Pemprov Jabar diminta tetap menjaga ketenangan, ketertiban dan kondusifitas.
"Jangan ke sana. Tapi Insya Allah kalau di Jawa Barat, PNS akan tetap melayani masyarakat sesuai waktunya. Karena kita ingin menjaga agar iklim provinsi ini suasananya kondusif," kata Iwa di Bandung, Kamis (3/11).
Iwa mengaku, perkara Ahok akibat ucapan surat Al-Maidah ayat 51 itu adalah urusan hukum. Sehingga pihaknya meminta warga untuk memercayakan kasus pada kepolisian.
"Serahkan apabila itu menyangkut masalah hukum, serahkan ke pada penegak hukum. Dengan demikian maka negara ini khususnya Jabar dengan suasana keberagamannya masih bisa berjalan kondusif," ujarnya.
Iwa kembali menekankan agar PNS Pemprov Jabar tidak terpengaruh dan mengorbankan waktu pelayanan pada masyarakat dengan ikut berdemo. Pihaknya percaya PNS sudah mengetahui tugas serta kewajibannya.