Jawab Tantangan Masa Depan, Gerindra Usul Buat Universitas Infrastruktur Indonesia
Anggota Komisi V DPR Mulyadi mengusulkan pemerintah membuat Universitas Infrastruktur Indonesia. Hal ini dirasa penting di tengah gencarnya pemerintah membangun infrastruktur di penjuru Tanah Air.
Anggota Komisi V DPR Mulyadi mengusulkan pemerintah membuat Universitas Infrastruktur Indonesia. Hal ini dirasa penting di tengah gencarnya pemerintah membangun infrastruktur di penjuru Tanah Air.
Mulyadi ingin, Universitas Infrastruktur Indonesia nantinya mampu menjawab kebutuhan pembangunan Tanah Air. Meskipun dia mengakui, saat ini banyak universitas yang memiliki kejuruan sejalan dengan program infrastruktur, misalnya arsitektur.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Apa yang dibahas di Rapimnas Gerindra? Dia menjelaskan, dalam Rapimnas akan membahas hal-hal penting yang menjadi sikap politik Partai Gerindra, kemudian akan diumumkan pada saat penutupan Rapimnas.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
Politikus Gerindra ini mengatakan, Universitas Infrastruktur Indonesia nantinya bisa menghasilkan SDM dengan keahlian khusus.
"Harus mulai dipikirkan Indonesia memiliki Universitas Infrastruktur. Harus ada keahlian khusus yang dihasilkan oleh Universitas Infrastruktur Indonesia. Supaya kebutuhannya sinkron dengan kebutuhan projek (pemerintah) itu sendiri,” kata Mulyadi saat rapat dengan Kementerian PUPR di DPR, dikutip Rabu (2/2).
Anggota Dewan Pembina Gerindra ini menambahkan, kebutuhan SDM juga harus ada sinkronisasi dengan rencana kerja awal tahun pemerintah. Sehingga eksekusi rencana kerja tersebut bisa dilaksanakan oleh SDM yang mumpuni dan mampu melaksanakan program dengan baik.
Oleh sebab itu, dia mengusulkan, pemerintah harus membuat Universitas khusus di bidang infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan di masa depan.
"Universitas Infrastruktur Indonesia, penting untuk peradaban Indonesia yang lebih baik. Karena (infrastruktur) menyedot anggaran yang besar setiap tahun," tegas Mulyadi.
(mdk/rnd)