Jebol plafon kamar mandi, dua napi Nusakambangan kabur
Jebol plafon kamar mandi, dua napi Nusakambangan kabur. Dua napi tersebut sama-sama pernah terlibat dalam kasus pencurian.
Dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, dilaporkan kabur pada Minggu (9/7) siang. Keduanya kabur setelah menjebol plafon dan atap kamar mandi lapas.
Dua napi tersebut sama-sama pernah terlibat dalam kasus pencurian. Keduanya, yakni Hendra bin Amin, warga Jerong Sebrang Timur, Kewalian Kota Baru Kecamatan Kota Baru Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Sedangkan napi kedua, Agus Triyadi bin Masimun, warga Jalan Stasiun RT 02 RW 4 Kroya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Abdul Aris mengatakan, kronologi kaburnya dua napi tersebut setelah dilakukan apel siang. Saat akan memasuki sel, keduanya meminta izin membersihkan lingkungan di Lapas dalam blok. Mereka berniat membersihkan beberapa bagian ruangan, termasuk kamar mandi.
"Keduanya meminta izin mau membersihkan lingkungan, dengan alasan kotor. Rupanya, beberapa menit kemudian, ada napi yang melihat, 'Pak-pak, itu ada yang kabur, Pak, lewat kamar mandi!'. Itu kamar mandi lama. Jebol plafon," kata Abdul Aris, Senin (10/7).
Kaburnya napi ini pertama kali diketahui oleh seorang napi Lapas Besi lainnya. Napi melihat keduanya keluar dari kompleks Lapas besi.
Aris mengatakan, kedua napi lantas kabur ke halaman belakang Lapas Besi. Kemudian mereka melompat pagar kawat berduri dengan menggunakan sambungan kain sarung. Mereka masuk ke hutan bagian belakang Lapas besi.
"Kedua napi sempat terdeteksi di kawasan Lapas Narkotika Pulau Nusakambangan. Namun, keduanya kembali masuk ke dalam hutan," ujar Aris.
Abdul Aris melanjutkan, sampai kini kedua napi kabur ini masih dikejar oleh petugas gabungan Kemenkumham, Kepolisian Sub-Sektor Nusakambangan dan Kopassus. Sementara, Satuan Polisi (Satpol) air Polres Cilacap menyisir di perairan Nusakambangan.
Pihak lapas juga telah menyebarkan foto napi kabur itu kepada nelayan sekitar perairan Nusakambangan. Nelayan dihimbau tidak memberi tumpangan kepada orang tak dikenal.
Baca juga:
Pura-pura asma, tahanan polisi kabur saat dirawat di rumah sakit
Setelah tembok lapas jebol, 77 napi Lapas Jambi dipindah
Masih nihil, Kadarmono yang kabur diduga paham jalur Nusakambangan
Dua napi WN asing yang kabur ke Timor Leste gagal dibawa ke Bali
Kapolda Bali jemput dua napi kabur yang tertangkap di Timor Leste
Polisi telusuri orang yang bantu napi WNA Lapas Kerobokan kabur
Tahanan di Depok bawa lari mobil, polisi salahkan kejaksaan
-
Apa yang terjadi pada tanaman padi di Cilacap karena dampak kemarau? Kepala Bidang Tanaman Dinpertan Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti, mengatakan bahwa luas tanaman padi yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap bertambah menjadi 1.010 hektare.
-
Bagaimana kebakaran di Pelabuhan Cilacap menyebar? “Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Di mana kebakaran di Pelabuhan Cilacap terjadi? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.