Jejak Karier Militer AHY: Raih Adhi Makayasa, Pensiun Dini Kini Masuk Kabinet Prabowo
Prabowo sebelumnya memuji Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai lulusan terbaik Adhi Makayasa.
Presiden Prabowo Subianto memuji Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai lulusan terbaik Adhi Makayasa yang menjadi anggota Kabinet Merah Putih. Hal itu dikatakan Prabowo saat menyapa AHY yang ikut menghadiri acara Apel Kasatwil Polri 2024 digelar di Kawah Candramuka Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12).
"Saudara AHY ini alumni Akademi Militer di Tidar. Jadi ada kesamaan dengan Pak Budi Gunawan. AHY juga Adhi Makayasa. Pak Tito juga Adhi Makayasa ya?" kata Prabowo saat menghadiri pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri Tahun 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/12).
- Profil 6 Peraih Adhi Makayasa dalam Kabinet Merah Putih, Ada AHY hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo
- Jadi Kemenko Infrastruktur, AHY Akui Belum Tahu Berkantor di Mana
- Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Putra Presiden Kini jadi Menko Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan
- Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Presiden Prabowo Subianto memuji sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang berlatar belakangan militer dan kepolisian sebagai lulusan terbaik di Akademi Militer maupun Akademi Kepolisian. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat mengisi acara Apel Kasatwil Polri 2024 digelar di Kawah Candramuka Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12).
"Hadir bersama saya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah saudara Agus Harimurti Yudhoyono. Saudara AHY ini alumni militer di Tidar jadi ada kesamaan dengan Pak Budi Gunawan pak AHY juga Adhi Makayasa pak Tito Adhi Makayasa," ujar Prabowo disambut tepuk tangan peserta Apel Kasatwil Polri 2024.
Karier Militer AHY
Sebelum terjun politik praktis hingga menjadi bagian kabinet pemerintahan Prabowo, AHY memiliki karier militer cemerlang. Perjalanan putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini diawali setelah menempuh pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer tahun 2000. Saat itu, beberapa prestasi gemilang telah diraihnya.
AHY bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada tahun 2002, saat menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad, AHY diberangkatkan ke Aceh untuk melakukan Operasi Pemulihan Keamanan.
Di Aceh, AHY dipilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus) dan berhasil melakukan tugasnya dengan baik guna melumpuhkan para separatis. Setahun setelah kembali dari Aceh, AHY mendapatkan kepercayaan sebagai Pasiops di Yonif Linud 305/Tengkorak, usai mengikuti Kursus Pasiops di Pusat Pendidikan Infanteri Pusat Kesenjataan Infanteri Bandung dengan predikat lulus terbaik.
Pada tahun 2006, Ketika perang 34 hari berkecamuk antara Israel dan Hezbollah di Lebanon, Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan pasukan perdamaian bila gencatan senjata terjadi. Ketika itu, AHY berangkat ke daerah konflik yang masih rawan berkobar sebagai bagian dari Kontingen Garuda XXIII-A pada November 2006.
Tugas Militer
Kian hari pengalaman AHY makin bertambah. Setelah menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Lebanon, AHY pun mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007. Kemampuan lapangan AHY diapresiasi Panglima Divif 1 Kotrad sebagai Danki terbaik di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada tahun 2008. Ia pun melengkapi keterampilan militernya dengan mengikuti Kursus Scuba Divers di TNI Angkatan Laut.
Pada tahun yang sama, AHY mendapatkan banyak penugasan khusus, baik dalam mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008. Ia pun memperoleh penghargaan sebagai Komandan Kompi terbaik di jajaran divisi Infanteri 1 Kostrad, 2008 Latihan Gabungan TNI Yudha Siaga di Sangata, maupun Latihan Gabungan Cobra Gold yang diselenggarakan oleh USPACOM di Thailand.
Pada tahun 2008, AHY dimintai kontribusinya oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), untuk bergabung dalam tim kecil guna merealisasikan gagasan Presiden SBY dalam rangka pendirian Universitas Pertahanan. Meski hanya terdiri dari beberapa orang saja saja, tim ini mampu mewujudkan terbentuknya Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), setelah melalui proses penyiapan yang cukup panjang selama kurang lebih satu tahun.
Peran aktifnya dalam pembentukan Universitas Pertahanan ini, membuat waktu AHY tersita di pasukan, sehingga ia pun dipindahtugaskan ke Kementerian Pertahanan sebagai Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan.
Setelah mewujudkan terbentuknya Unhan, pada tahun 2010, AHY diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi program master di Universitas Harvard, Amerika Serikat. Di sana, sebagai mahasiswa dalam bidang Public Administration dan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada tahun 2010.
Setelah terpilih sebagai peserta The Young Future Defence Leader Workshop, yang digagas Kementerian Pertahanan, AHY pun ditugaskan kembali ke Amerika Serikat, untuk mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning.
Penugasan pendidikan ini dimanfaatkan dengan baik oleh AHY untuk menunjukan tingkat profesionalisme perwira TNI di mata negara maju. Ia terpilih sebagai lulusan terbaik dan berhak atas sejumlah penghargaan dari sekolah tersebut.
Pada tahun 2013, suami dari Anisa Pohan ini berdinas sebagai Kepala Seksi 2 / Operasi di lingkungan satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17 sebagai pembantu Komandan di bidang Operasi.
Ikut Jejak Sang Ayah
Setahun kemudian, tepatnya bulan Juni 2014, Mayor AHY menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.
Sekolah ini merupakan sekolah yang sama diikuti oleh Ayahnya SBY. Ia menuntaskan tugas pendidikannya selama satu tahun dan lulus pad 12 Juni 2015 dengan hasil sempurna yaitu dengan IPK 4.0. Di saat yang bersamaan, Mayor AHY juga meraih gelar Master of Arts (MA) dalam Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University. Juga dengan IPK 4.0.
Periode 2013-2014 AHY menjabat Kepala Seksi Operasi, Brigade Infanteri Lintas Udara 17, Komando Cadangan Strategis (Kostrad) dan Dosen, Sekolah Manajemen Pertahanan (Program Magister), Universitas Pertahanan Indonesia.
Kemudian pada 2015-2016 dipromosikan menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning. AHY memimpin batalyon infanteri istimewa yang diperkuat dengan Panser Anoa. Batalyon ini merupakan pasukan elite di Kodam Jaya.
Pensiun Dini Ikut Kontestasi Pilkada Jakarta
AHY kemudian mengundurkan diri dari dunia militer pada 23 September 2016 dengan pangkat terakhir Mayor Infantri. AHY mundur dari dunia militer karena mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kontestasi Pilkada Jakarta 2017 menjadi awal perjalanan politik suami dari Annisa Pohan tersebut. AHY menggandeng Sylviana Murni maju diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai kebangkitan Bangsa (PKB).
Sayangnya, AHY-Sylvi kalah di putaran pertama Pilgub DKI. AHY-Sylvi kalah dari pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Jadi Ketum Demokrat
Setelah kalah Pilgub, pada Kongres V Partai Demokrat 15 Maret 2020, AHY secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. Demokrat bersama PKS berada di barisan oposisi selama dua periode pemerintahan Jokowi.
Jelang Pemilu 2024, posisi politik Demokrat berbalik. Setelah sempat ingin berkoalisi dengan Anies Baswedan, Demokrat akhirnya memilih bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Dukungan Demokrat ke Prabowo-Gibran ini berujung jatah kursi di kabinet Indonesia Maju. AHY dilantik menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menko Polhukam.
Gabung Kabinet Prabowo
Setelah Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024, AHY ditunjuk jadi menjadi menteri Kabinet Merah Putih. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan masa jabatan 2024-2029.
AHY membawahi lima kementerian. Lima kementerian itu antara lain Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.