Jejak Penusuk Wiranto Selama Diintai Densus 88
Dedi mengatakan, Densus 88 Antiteror mendeteksi Abu Rara sejak berada di Sumatera hingga ke Bogor.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membeberkan tindak-tanduk SA alias Abu Rara selama dimonitor Densus 88 Antiteror. Dedi menyebut, jejak Abu Rara di Malaysia masih buram.
"Jejak di Malaysia belum ke deteksi," kata Dedi di Mabes Polri, Jumat (11/10).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Dedi mengatakan, Densus 88 Antiteror mendeteksi Abu Rara sejak berada di Sumatera hingga ke Bogor.
"Sebelum ke Bogor sempat singgah di Kediri. Selanjutnya ke Bogor, di sana ada penghubungnya inisial AS untuk bertemu dengan Abu Zee. Setelah itu menikah, dan pergi ke Menes," kata dia.
Dedi menjelaskan, pertemuan Abu Rara dengan Abu Zee hanya sekali. Abu Rara pun memilih pergi ke Menes, Pandeglang, Banten. Namun, keduanya berkomunikasi melalui media sosial.
"Hanya sekali berkomunikasi terus dia pergi ke kampung Menes, di Menes ya tentunya belum diketemukan adanya persiapan ataupun bukti secara otentik perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Abu Rara," ujar Dedi.
Densus 88 Antiteror menangkap pimpinan JAD Bekasi, Abu Zee Ghurobah bersama delapan anggotanya pada 23 September 2019. Penangkapan tersebut diketahui oleh Abu Rara.
"Abu Rara merasa takut stres dan tertekan setelah mendengar boleh dikatakan ketuanya dia (Abu Zee) meskipun dia tidak dalam hubungan kelompok aktif di kelompok Abu Zee ini tertangkap, kalau misalnya tertangkap saya khawatir saya akan tertangkap," papar dia.
Dedi mengatakan, penyerang Wiranto bersama dengan istrinya, FA merencanakan teror. Kebetulan, Abu Rara mendengar bahwa ada pejabat yang akan berkunjung ke Alun-alun Menes, Pandeglang Banten.
Dedi menyebut, antara rumah terduga teroris dengan alun-alun jaraknya 300 meter. "Ada kapal mau mendarat, masyarakat berbondong-bondong menuju alun alun. Pelaku tidak tahu siapa tapi sasarannya. Pelaku beranjak menuju alun-alun," ucap dia.
Dedi menerangkan, Abu Rara berbagi tugas dengan istrinya. Abu Rara menyerang Wiranto. Sementara, istrinya menikam polisi yang terdekat.
"Abu Rara menyerang bapak yang turun dari heli, kamu (istrinya SA) langsung menusuk anggota polisi yang terdekat," ucap dia.
Akibat insiden itu, Wiranto dan Kapolsek Menes menderita luka-luka. Saat ini Densus 88 Anti Teror masih memeriksa kedua terduga teroris di Mabes Polri.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Ungkap Motif Abu Rara Tusuk Wiranto, Balas Dendam Amir JAD Bekasi Ditangkap
Polisi Klaim Lama Intai Penusuk Wiranto, Tetapi Tak Punya Bukti Cukup
Polisi Ungkap Pembagian Tugas Abu Rara dan Istri Penusuk Wiranto
Ini yang Diucapkan Wiranto saat Ditusuk Hingga Tersungkur di Pandeglang
Cerita Kapolsek Menes Kena Tusuk Teroris Saat Lindungi Wiranto
Ini Momen-Momen Wiranto Diserang dan Ditusuk dari Jarak Dekat