3 Tanda Anda Harus Berhenti Bekerja dan Rintis Usaha Sendiri
Jika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Perubahan teknologi nyatanya berdampak terhadap iklim kerja konvensional. Ini juga yang membuat karyawan sering merasa frustasi dengan adaptasi yang begitu cepat dalam dunia kerja.
Sejatinya, setiap pekerja berhak mendapatkan keseimbangan kerja dengan kehidupan yang lebih sehat. Setiap pekerja juga berhak dihormati dan dihargai atas pekerjaan yang telah diseleaikan.
-
Gimana cara berhenti jadi workaholic? Dilansir dari Health Shot, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: Tetapkan Batasan Ini bukan hanya tentang menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan Anda untuk hubungan yang sehat. Anda juga sebaiknya menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Tentukan jam kerja yang spesifik dan patuhi untuk memastikan gaya hidup yang lebih seimbang.
-
Mengapa keluar dari zona nyaman penting untuk karir? Ketika kita berani menghadapi tantangan dan mengambil risiko, artinya kita membuka pintu untuk kesempatan baru, pembelajaran berharga, dan pengembangan diri yang signifikan.
-
Bagaimana memulai bisnis sampingan? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati. Misalnya, jika kamu suka menulis, bisa menjadi freelance writer atau jika memiliki bakat dalam fotografi, bisa menjadi fotografer pernikahan dan sebagainya.
-
Kapan harus berhenti dari pekerjaan karena bullying? Namun, jika situasi di tempat kerja sudah tidak dapat diatasi, Novi mendorong korban untuk tidak ragu mengambil keputusan yang lebih drastis, yaitu mengundurkan diri dari perusahaan.
-
Apa saja tips dalam career switch? Misalnya saja, jika kamu punya latar belakang pendidikan di bidang ilmu komunikasi dan selama ini bekerja dalam bidang copywriting dan SEO. Namun, kamu ingin career switch di bidang digital marketing dan corporate. Maka ilmu dan pengetahuan dasar tentang digital marketing dan brand harus lebih ditingkatkan. Sementara itu, pengalaman di bidang copywriting bisa menunjang pekerjaan di bidang baru nanti.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
Namun, jika Anda sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Jika masih mempertimbangkan biaya dan manfaat bekerja dibandingkan menjadi wiraswasta, berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai yang biasanya menunjukkan bahwa Anda perlu mengambil setidaknya langkah pertama untuk meninggalkan pekerjaan Anda dan merintis usaha sendiri;
1. Frustrasi dengan kurangnya inovasi dan kreativitas
Beberapa orang, seperti Dieter Hsiao, seorang pengusaha AI dan teknologi yang berbasis di Los Angeles meninggalkan pekerjaan mereka dan memilih memulai usaha bisnis sendiri karena mereka melihat bahwa keadaan di perusahaan mereka saat ini menghambat pertumbuhan dan kreativitas.
2. Amati kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dari atasan atau perusahaan
Courtney Zalesak, seorang pengusaha yang berbasis di Texas, memutuskan untuk memulai bisnis sampingannya sendiri, Home Service Amplifier, pada tahun 2015 setelah menghabiskan lebih dari 15 tahun mengelola perusahaan HVAC dan pipa ledeng.
“Saya menyadari adanya kebutuhan untuk membantu pemilik bisnis jasa rumah tangga lainnya meningkatkan operasi mereka melalui pemasaran digital,” katanya.
Zalesak percaya bahwa meskipun membangun bisnisnya sebagai usaha sampingan tidaklah mudah pada awalnya, kemampuan untuk memberdayakan sesama pemilik bisnis sambil memiliki kebebasan untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan mereka mendorong semangat dan kesuksesannya saat ini.
3. Ketika Tidak Memiliki Pilihan Lain
Tanda lain bahwa sudah waktunya untuk memulai bisnis sendiri adalah ketika keadaan menunjukkan bahwa Anda tidak punya pilihan lain.
Kadang-kadang kita perlu terpojok sebelum kita menyadari bahwa kita tidak berada di tempat yang seharusnya, dan bahwa kita memaksa dan mendobrak pintu peluang, padahal kenyataannya, ada pintu yang terbuka di tempat lain.