Jelang Natal & Tahun Baru, 64 titik rawan perlintasan KAI dijaga
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto juga mengusulkan menghidupkan kembali rute Yogyakarta-Purwokerto.
Menghadapi Natal dan Tahun Baru, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (DAOP) 5 Purwokerto akan menempatkan penjagaan di 64 titik perlintasan yang dianggap rawan. Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Surono mengemukakan penjagaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan di perlintasan kereta api. Dia menyebut 64 titik perlintasan tersebut menyebar di beberapa tempat.
"Seperti di perlintasan Sumpiuh, Banyumas kemudian Karanganyar serta Kutowinangun di daerah Kebumen. Tiga titik perlintasan ini sangat rawan karena berada di jalur padat kendaraan dan kerap para pengendara menerobos perlintasan saat pintu sudah ditutup ketika kereta mau lewat," ujar Surono, Rabu (11/12)
Selain tiga titik tersebut, Surono mengemukakan lintasan yang rawan berada di jalur antara Prupuk-Tegal. Lebih jauh, Surono mengemukakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya menambahkan petugas untuk berjaga di perlintasan yang rawan.
"Saat ini kami sudah mempersiapkan 64 petugas untuk menjaga perlintasan yang rawan tersebut. Tetapi, penjagaan tersebut hanya dilakukan saat waktu-waktu tertentu seperti pada tanggal 22, 24, 29 Desember 2013 dan 5 Januari 2014 saat arus kendaraan meningkat," jelasnya.
Penyiapan petugas tersebut, menurut Surono, masih jauh dari maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia. Sehingga, pihaknya mengambil langkah untuk menangguhkan cuti kepada setiap karyawan selama musim angkutan natal dan tahun baru.
"Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan keamanan dan kenyamanan penumpang selama musim angkutan natal dan tahun baru," jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada setiap pengguna jalan yang melintas di wilayah perlintasan untuk mematuhi aturan dan rambu yang ada agar tidak ada lagi kecelakaan di perlintasan rel. Dari data yang dimiliki PT KAI Daop 5 Purwokerto, tercatat ada 377 perlintasan di wilayah tersebut. Sekitar 250 perlintasan di antaranya tidak dijaga dan 25 titik perlintasan liar.
"Yang dijaga hanya sekitar 92 titik perlintasan dengan rincian, 70 perlintasan dijaga oleh PT KAI dan 22 dari pemda. Tetapi secara teknis, penjagaan dari Pemda belum memenuhi syarat secara teknis, karena palangnya masih memakai bambu," jelasnya.
Usul rute Yogyakarta-Purwokerto
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto juga mengusulkan menambah dua jalur rute perjalanan. Dua rute jalur tersebut adalah Cilacap-Yogyakarta untuk menghidupkan kembali kereta Purwokerto-Yogyakarta.
"Untuk usulan pembukaan rute Purwokerto-Yogyakarta sudah kami sampaikan ke kantor pusat dan saat ini sedang digodok. Selain itu, kami juga ingin agar ada jalur Yogyakarta-Cilacap," jelas, Surono.
Ia mengemukakan, usulan tersebut disampaikan atas dasar meningkatnya mobilitas masyarakat dari dua kota tersebut. Sebelumnya, Surono menuturkan KAI pernah menghidupkan jalur Purwokerto-Yogyakarta dengan beroperasinya KA Maguwo Ekspres.
"Tapi Maguwo Ekspres tidak berlangsung lama, karena berbagai kendala yang terjadi dalam sarananya," ucapnya.
Saat beroperasinya KA Maguwo Ekspres, Surono mengemukakan jenis kereta yang digunakan merupakan KRD. Jika disetujui, jelas Surono, kemungkinan kereta yang akan digunakan merupakan jenis kereta biasa.
"Yang jelas kami melihat prospeknya saat ini cukup bagus untuk jalur tersebut. Dan kalau sampai disetujui, jenis keretanya bisa berupa kereta ekonomi," ujarnya.