Jelang Paskah, Satgas Minta Pemda Antisipasi Kerumunan dan Mobilitas
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, libur nasional yang jatuh pada hari menjelang akhir pekan berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.
Perayaan Hari Paskah bagi umat Kristiani di Indonesia akan jatuh pada Minggu, 4 Maret 2021. Sementara libur nasional untuk memperingati wafatnya Isa Al Masih jatuh pada Jumat, 2 April 2021.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, libur nasional yang jatuh pada hari menjelang akhir pekan berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Mengapa kata-kata mutiara Paskah penting? Dengan kata-kata mutiara Paskah, Anda juga bisa belajar memaknai perayaan Paskah dengan lebih bijak.
-
Kapan Paskah dirayakan? Paskah menandai momen kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah diri-Nya wafat di kayu salib, seperti yang tercatat dalam Alkitab Perjanjian Baru.
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Paskah? Kemenangan-Nya adalah sumber keberanian yang mendarah daging sebagai gaya hidup untuk terus bergerak dan tak mengenal kata berhenti. Selamat Hari Raya Paskah, Tuhan beserta kita.
"Seperti pengalaman sebelumnya, tanggal merah yang jatuh pada akhir pekan memiliki potensi untuk meningkatkan mobilitas masyarakat," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/3).
Selain mobilitas, kerumunan di kawasan destinasi wisata juga bisa meningkat jika libur nasional jatuh pada hari menjelang akhir pekan. Mengantisipasi tingginya mobilitas dan kerumunan, Wiku meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipasi.
"Satgas mengimbau agar dalam seminggu ke depan ini pemerintah dan Satgas daerah mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kerumunan, mobilitas terkait dengan perayaan hari raya tersebut dan terutama kerumunan di destinasi liburan," ujarnya.
Tak hanya pemerintah daerah, Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia ini juga meminta masyarakat mengurangi mobilitas dan kerumunan. Dia mengingatkan, kerumunan bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19.
"Mohon kerja sama masyarakat untuk tidak berkerumun dan tetap mengingat bahwa dalam masa pandemi akan jauh lebih aman untuk menghabiskan liburan di rumah saja," tandasnya.
Baca juga:
Panglima TNI Terima 130.000 Vaksin Covid-19 dari Kemenkes
Gubernur Wayan Koster: Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Bali Capai 700 Ribu Dosis
Diungkap OJK, Begini Kondisi Industri Pembiayaan di Tengah Pandemi
PBNU: Vaksinasi Covid-19 Suatu Keharusan, Demi Ciptakan Herd Immunity
Kelas Menengah Indonesia Diminta Belanja Bantu Tekan Angka Pengangguran Saat Pandemi