Jelang pemeriksaan besok, Ahok konsultasi dengan kuasa hukum
Jelang pemeriksaan besok, Ahok konsultasi dengan kuasa hukum. Basuki atau akrab disapa Ahok ini nampak bergegas usai menghadiri acara Partai Golkar di Smesco, Mampang, Jakarta Selatan. Dia mengaku ingin bertemu dengan kuasa hukumnya untuk mempersiapkan diri jelang pemeriksaannya.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan melakukan persiapan untuk menghadiri panggilan Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (22/11) besok. Pemanggilan ini terkait penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini nampak bergegas usai menghadiri acara Partai Golkar di Smesco, Mampang, Jakarta Selatan. Dia mengaku ingin bertemu dengan kuasa hukumnya untuk mempersiapkan diri jelang pemeriksaannya.
"Iya ini saya mau pulang, ke pengacara saya. Aku lagi mau dipanggil buat ketemu mereka," katanya di Smesco, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (21/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini enggan mengungkapkan dengan kuasa hukumnya yang mana akan diajak bicara. Bahkan, dia mengaku belum mengetahui berapa banyak pengacara yang akan diajak bicara di kediamannya.
"Saya enggak tahu (berapa pengacara)," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Basuki-Djarot Pantas Nainggolan mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk pemanggilan ini. Walaupun ini merupakan pemanggilan pertama setelah Basuki atau akrab disapa Ahok ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
"Itu menujukan Pak Ahok sangat kooperatif. Sebelum dipanggil Pak Ahok sudah datang ke sana (Badan Reserse Kriminal Mabes Polri), dokumen pendukung jugasudah diserahkan," katanya di Rumah Pemangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
Dia mengungkapkan, kehadiran mantan Bupati Belitung Timur itu akan didampingi oleh tim hukum. Nantinya, tim hukum yang akan mendampingi akan ditunjuk langsung oleh suami Veronica Tan itu. Bahkan tidak ada kepastian berapa jumlah penasehat hukum yang ikut hadir dalam pemeriksaan.
"Peristiwa itu 'kan bukan bagian dari kampanye. Jadi nanti penunjukannya terserah Pak Ahok. Mungkin dari tim hukum ini sebagian akan dilibatkan. Pada hakekatnya ada surat kuasa sendiri dari beliau," terangnya.