Jelang Pengumuman KPU, Polda Lampung Kirim Pasukan ke Jakarta
Jelang Pengumuman KPU, Polda Lampung Kirim Pasukan ke Jakarta. Rencana pasukan tersebut akan melakukan pengamanan di KPU RI yang akan berlangsung hingga pelaksanaan pleno berakhir.
Kepolisian Daerah Lampung mengirimkan pasukan dari Satuan Korps Brimob dan Sabhara ke Jakarta untuk membantu Polda Metro Jaya dalam rangka mengamankan pleno di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 22 Mei 2019.
"Itu perkuatan yang memang diperlukan untuk membantu polda-polda yang terdekat dalam memperkuat situasi keamanan yang ada di Jakarta, khususnya pengamanan pleno," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Senin (20/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Pandra melanjutkan ada ratusan personel yang telah dikirim ke Jakarta sejak beberapa pekan lalu. Rencana pasukan tersebut akan melakukan pengamanan di KPU RI yang akan berlangsung hingga pelaksanaan pleno berakhir.
"Biasanya memang polda yang bersebelahan dengan Polda Metro selalu diminta bantuan guna perkuatan keamanan hingga batas waktu berakhir," katanya.
Pandra menambahkan pasukan yang telah dikirim dalam melakukan pengamanan itu diperlengkapi dengan senjata lengkap mulai dari pentungan, gas air mata, hingga senjata api.
Namun lanjut Pandra, semuanya kembali pada tahapan penggunaan kekuatan seperti yang diatur dalam Peraturan Kapolri No1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian (Perkap No 1/2009) pasal 5 ayat (1) Perkap No 1/2009.
"Menggunakan kekuatan itu ada enam tahapan di antaranya kekuatan yang memiliki dampak pencegahan, perintah lisan, kendali tangan kosong lunak, kendali tangan kosong keras, kendali senjata tumpul seperti senjata kimia antara lain gas air mata, semprotan cabai atau alat lain sesuai standar Polri dan terakhir kendali dengan menggunakan senjata api atau alat lain yang menghentikan tindakan atau perilaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah atau kematian anggota Polri atau anggota masyarakat," terangnya.
Baca juga:
Sinta Wahid Ajak Masyarakat Tenang dan Terima Hasil Pemilu 2019
Habibie Imbau Semua Pihak Hindari Tindakan yang Mempertajam Perpecahan Bangsa
Panitia Tur Jihad Minta Maaf, Mau Belanja ke Tanah Abang Bukan Ikut People Power
Sandiaga Pesan ke Peserta Aksi 22 Mei: Tidak Anarkis dan Provokatif
Hendropriyono: Kekuatan Massa Prabowo-Sandiaga Sudah 'Ompong'
Akbar Tandjung: Apa Relevansinya Melakukan People Power Tolak Pemilu?