Jelang Pilpres, Polsek di Poso ditembak orang misterius
Saat ini seluruh satuan Polres di Kota Poso meningkatkan penjagaannya untuk menjaga keamanan.
Menjelang Pilpres, keamanan di daerah menjadi sorotan utama, terutama daerah yang sering terjadi konflik seperti Poso, Sulawesi Tengah. Namun, kini kondisi di Poso dalam keadaan mencekam pasca terjadinya penembakan Markas Polsek Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (9/6).
Sejak kejadian penembakan tersebut, kini kondisi seluruh kota Poso menjadi siaga. Saat ini seluruh satuan Polres di Kota Poso meningkatkan penjagaannya untuk menjaga keamanan dan juga memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Sebelumnya, pada November 2012, Rumah Dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara juga ditembaki orang tak dikenal namun tidak menimbulkan korban. Penembak itu diperkirakan dari jaringan kelompok radikal. Markas Polsek Poso Pesisir Utara sendiri berada sekitar 25 kilometer dari pusat Kabupaten Poso dan berada di pinggiran hutan.
Pada pertengahan 2013, Markas Polres Poso juga diguncang bom bunuh diri yang menewaskan pelakunya sendiri. Saat ini polisi juga terus mencari sejumlah anggota kelompok bersenjata di Kabupaten Poso yang diperkirakan bersembunyi di hutan. Kini 2014, Polsek Pesisir Utara diberondong oleh penembak misterius.
Berikut kronologi Polsek di Poso ditembak orang misterius:
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Mapolsek Pesisir Utara jadi sasaran penyerangan
Markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (9/6) malam, ditembaki orang misterius dan mengakibatkan seorang anggota polisi terluka. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.
Pada saat itu, diduga ada 4 orang misterius mendatangi Markas Polsek Pesisir Utara dan langsung memberondong bangunan polsek dengan senjata api mereka. Sebelum Markas Polsek Pesisir Utara, Rumah Dinas Kapolsek pun pernah menjadi sasaran penembak misterius ini pada tahun 2012.
Setelah kejadian tersebut, Markas Polres Poso juga tidak luput dari serangan pada tahun 2013. Dan kini penembakan terjadi pada saat menjelang Pilpres di Markas Polsek Pesisir Utara, Senin (9/6).
Terjadi baku tembak antara polisi dan penembak
Mendengar suara tembakan, sejumlah polisi yang berjaga Markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso kemudian membalas tembakan. Aksi saling balas tembakan itu terjadi sekitar lima menit.
Insiden baku tembak itu melukai anggota Polsek Poso Pesisir Utara Briptu Rivaldi di bagian paha, dan telah mendapatkan perawatan. Pihak Polsek Poso mengaku belum mengetahui kelompok pelaku penembakan itu namun jumlah penembak diperkirakan empat orang.
"Mereka melarikan diri ke hutan," ujar Humas Polda Sulteng AKBP Utoro Saputro, Selasa (10/6).
Polres di Poso siaga satu
Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu mengatakan, sejumlah aparat dari Polres Poso dan Brimob melakukan razia di sejumlah titik untuk mempersempit ruang gerak pelaku penembakan. Polisi harus siaga untuk meningkatkan pengamanan dan mengantisipasi gangguan, kata Utoro di Palu, Selasa (10/6).
Polres tersebut adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Poso. Polisi juga menggiatkan razia di perbatasan untuk mempersempit ruang gerak pengganggu keamanan. Sebelumnya, penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA.
Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.
Kapolri: Teror pada polisi harus ditumpas
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap penyerang markas Kepolisian Sektor Pesisir Utara di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Tim Kepolisian sudah melakukan pengejaran dan mengidentifikasi pelaku yang meresahkan tersebut," kata Kapolri Sutarman di Kendari, Selasa.
Pelaku diyakini adalah mereka yang senang melakukan teror untuk mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, kata Kapolri pelaku menginginkan tugas-tugas kepolisian terganggu.
"Penyerangan markas polisi adalah teror yang harus ditumpas. Pelaku adalah oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Sutarman.