Jelang puasa dan lebaran, stok LPG 3 kilogram di Banyumas ditambah
Dikhawatirkan ada penyalahgunaan dalam distribusi tabung gas 3 kilogram.
Ketersediaan LPG ukuran tiga kilogram di wilayah eks Karesidenan Banyumas akan ditambah menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Penambahan itu diperkirakan mencapai 150 persen.
Koordinator LPG tiga kilogram Hiswana Migas Banyumas, Jati Wibowo mengatakan, pihaknya menaikkan alokasi LPG sebanyak 150 persen pada Juni, terutama di pekan kedua, ketiga, dan keempat.
"Jika per hari normalnya 38.668 tabung, pada Juni menjadi 40.978 tabung per hari. Dan nanti pada Juli ada tambahan 300 persen dari alokasi bulan Juni," kata Jati, Senin (15/6).
Kenaikan itu, kata Jati, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pengguna gas tiga kilogram. Menurut dia, sejak beberapa bulan terakhir terjadi perpindahan pengguna tabung LPG 12 kilogram ke tabung tiga kilogram.
"Untuk persentase peningkatannya kami tak tahu. Tetapi, kami berharap pengguna tabung LPG 12 kilogram tetap menggunakannya. Karena barang bersubsidi ada alokasinya sendiri, tak mungkin akan dibesarkan jumlahnya," ucap Jati.
Sementara itu, agen LPG di Banyumas dan Cilacap, Bambang Parmono, mengakui adanya penurunan konsumen pengguna tabung LPG 12 kilogram di wilayah distribusinya. Kondisi itu, menurut dia, akibat adanya selisih harga antara LPG tabung tiga kilogram dan 12 kilogram.
"Kondisi ini ya berlaku hukum ekonomi. LPG dengan harga lebih murah pasti akan dicari konsumen. Apalagi selama ini, harga yang terkoreksi hanya harga gas pada tabung LPG 12 kilogram. Sedangkan untuk tiga kilogram belum terjadi," kata Bambang.
Bambang mengemukakan, saat ini harga gas LPG 12 kilogram mencapai Rp 12 ribu kilogram untuk setiap kilogramnya, sedangkan untuk tabung tiga kilogram hanya Rp 5 ribu per kilogram.
"Saat ini penurunan konsumen pengguna tabung LPG 12 kilogram sampai 40 persen. Sebelum adanya kenaikan seperti saat ini, persentasenya tidak naik tinggi seperti ini," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, saat ini pihaknya akan mengawasi secara ketat penggunaan tabung LPG tiga kilogram tersebut.
"Untuk meminimalisasi tidak tepat peruntukkannya. Kami meminta ada pengawasan dari tingkat pengecer untuk melakukannya dengan mencatatkan nama dan alamat pelanggan, sehingga tidak terjadi pemindahan isi tabung tiga kilogram ke dalam 12 kilogram, dan juga tidak disalahgunakan oleh yang tidak berhak," ucap Bambang.