Jelang Ramadan, harga sembako di Kota Serang merangkak naik
Pemerintah setempat menyatakan bakal menggelar operasi pasar buat menjaga harga.
Menjelang Ramadan, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Serang, Banten, mulai merangkak naik. Di pasar Induk Rau, harga sembako mengalami lonjakan cukup tinggi.
Berdasarkan informasi dihimpun selama sepekan ini, harga bawang merah dan cabai, mengalami kenaikan paling tinggi. Pembeli mesti merogoh kocek Rp 25 ribu buat menebus satu kilogram bawang merah. Padahal sebelumnya hanya dijual Rp 13 ribu per kilogram.
Harga cabai pada minggu lalu Rp 18 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 24 ribu per kilogram atau naik sekitar Rp 6000. "Cabai rawit sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram, kini Rp 20 ribu, naik Rp.5000. Ayam potong dari Rp 24 ribu per kilogram kini Rp 28 ribu," kata Meti (29 tahun), salah satu pedagang di Pasar Induk Rau, Rabu (3/6).
Meti mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok disebabkan meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan kurangnya pasokan barang. "Kenaikan harga ini sudah menjadi kebiasaan menjelang masuk bulan puasa," ujar Metty.
Hardi, salah seorang pedagang telur di Pasar Induk Rau mengatakan, akibat tingginya harga telur di pengecer membuat masyarakat membeli telur langsung ke agen-agen di pasar. "Sudah sepekan harga telur ayam naik empat ribu per kilogram. Itu pun harga dari grosir, sebelumnya Rp 18 ribu per kilogram. Kini Rp 22 ribu. Kalau di pengecer Rp 24 ribu," kata Hardi.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) Kota Serang, Ahmad Banbela, mengakui menjelang Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Sebabnya adalah permintaan meningkat, sedangkan stok barang terbatas.
"Setiap tahun menjelang Ramadan memang ada kenaikan, itu sudah hukum ekonomi. Namun kita akan terus mengantisipasi dengan rutin menggelar pasar murah untuk masyarakat," kata Ahmad.