Jelang Tsunami, Seismograf di Pulau Anak Krakatau Sempat Rusak
Menjelang tsunami di Banten dan Selat Sunda, ternyata salah satu seismograf atau alat pengukur gempa yang memperhatikan aktivitas Gunung Anak Krakatau sempat rusak. Akibatnya aktivitas gunung berapi itu tak terpantau.
Menjelang tsunami di Banten dan Selat Sunda, ternyata salah satu seismograf atau alat pengukur gempa yang memperhatikan aktivitas Gunung Anak Krakatau sempat rusak. Akibatnya aktivitas gunung berapi itu tak terpantau.
Fakta tersebut disampaikan oleh Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kristianto.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana tsunami Storegga mencapai Inggris utara? Lebih jauh ke selatan di Inggris utara, ketinggian ombak mencapai antara 3 dan 6 meter (10 hingga 20 kaki).
"Itu kejadiannya pada pukul 9.03 WIB alat rusak. Makanya tidak terpantau (aktivitas Gunung Anak Krakatau)," ujar dia di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau, Cinangka, Banten, Selasa (25/12/2018).
Menurut Kristianto, seismograf rusak yang berada di pos pemantauan Pulau Anak Krakatau. "Sementara pemantauan seismograf, kita masih beruntung, kita masih dapat di Pulau Sertung," kata dia.
Selain di Pulau Sertung, aktivitas Gunung Anak Krakatau juga dipantau dari pos pemantauan Cinangka. Pantauan hanya bisa dilihat dari seismograf, tak bisa memantau langsung Gunung Anak Krakatau lantaran cuaca buruk.
"Jadi kita dapat melihat aktivitasnya masih tinggi. Terlihat dari amplitudo sampai lebih dari 40 milimeter. Simpangan dari seismografnya, memang aktivitas di sana masih tinggi. Kemungkinan di sana masih ada aktivitas lontaran material, aliran larva, dan awan panas pun masih terjadi di Pulau Anak Krakatau. Ketinggian abu vulkanik susah melihatnya karena cuaca," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BNPB Sebut Perjalanan Tsunami Sampai Hantam Pantai di Banten Ada 24 menit
Ancaman Bencana Meningkat, Anggaran BNPB Terus Menurun
Finalis Abang None Jakarta Timur Tya Dwi Ardianti Jadi Korban Tsunami Anyer
Tsunami Banten, BNPB Tetapkan Masa Tanggap Darurat di Pandeglang 14 Hari
RI Tak Punya Alat Deteksi Tsunami Longsoran Bawah Laut dan Erupsi Gunung
Enam Tahun Lalu Buku Ini Sudah Prediksi Anak Krakatau Bisa Picu Tsunami Selat Sunda