Jelang UN, 100 murid SMA di Makassar cium tangan orang tua dan guru
Mereka juga menggelar doa dan zikir bersama agar dimudahkan dalam ujian nanti.
Sebanyak 100 murid SMA Islam Athira I, Makassar berkumpul di aula sekolah Jalan Kajaolalido, Makassar, Jumat sore, (1/4). Mereka berbaur dengan orang tua dan guru-guru pembinanya menggulirkan doa dan zikir bersama.
100 murid ini masing-masing dari jurusan IPA sebanyak 77 orang, dan dari jurusan IPS 23 orang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK) atau ujian sistem online mulai Senin mendatang, (4/4).
Doa dan zikir bersama dipimpin guru pembinanya belangsung kurang lebih setengah jam. Dilanjutkan dengan salat maghrib berjemaah. Sebelumnya didahului cium tangan para siswa dan siswi ini kepada orang tua dan guru-gurunya sembari mohon doa restu.
"Kita mohon doa restu kepada orang kepada orang tua dan guru supaya tetap sehat dan dimudahkan ujian nanti," tutur Nurul (16), salah seorang siswi kelas 12 (kelas III) dari jurusan IPA, calon peserta UN.
Nurul mengaku dirinya merasa lebih tenang, lebih mantap untuk mengikuti ujian nanti. Menurutnya, menghadapi ujian ini dirinya sudah berusaha dengan meningkatkan kegiatan belajar, salat tahajud.
Dia berharap lulus ujian nanti agar bisa melanjutkan perjuangan untuk menembus jenjang pendidikan lebih tinggi, Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya atau Universitas Hasanuddin yang diimpikannya.
Kepala Sekolah SMA Islam Athira 1, Dra Hajjah Farida mengatakan, sengaja pihaknya menggelar doa dan zikir bersama agar anak-anak binaannya merasa lebih tenang dan percaya diri menghadapi ujian.
"Semoga semuanya dilancarkan," kata Kepala Sekolah ini.
Dilanjutkan, UN tahun ini adalah kali keduanya dengan sistem online atau berbasis komputer. Tahun sebelumnya diikuti 120 siswa dan semuanya lulus 100 persen. Kata Hajjah Farida, dia berharap tahun ini juga 100 siswanya peserta UN BK bisa lulus semua.