Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
Kondisi jemaah haji mulai stabil. Namun KKHI ingin benar-benar pulih karena perjalanan menuju puncak haji masih sangat jauh.
Sebelumnya 27 orang harus dirawat di KKHI Madinah karena berbagai kondisi.
-
Kapan kuota haji 2024 ditetapkan? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Apa komposisi kuota haji 2024? Besaran kuota tambahan telah ditetapkan pemerintah Kerajaan Arab Saudi sejumlah 20 ribu jemaah, dengan distribusi alokasi kuota sebesar 10 ribu untuk jemaah haji reguler atau 50 persen dan 10 ribu untuk jemaah haji khusus 50 persen, " kata pria yang disapa Gus Yaqut dalam rapat.
-
Siapa lagi selain Mahruf yang juga akan berangkat haji di tahun 2024? Serupa dengan Mahruf, lansia lainnya di Lombok, Lalu Mustamin sangat senang bisa mendapatkan jadwal keberangkatan haji pada musim ini.
-
Kenapa komposisi kuota haji 2024 diubah? Menurutnya, komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji. Selain itu, untuk kapasitas asrama yang menampung juga belum memadai jika diberatkan ke jemaah haji reguler.
-
Siapa yang mengumumkan kuota haji 2024? Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII DPR RI, pada Rabu (13/3).
-
Kapan 1 Dzulhijjah 2024? Berdasarkan kelender Kemenag, 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daker Madinah Karmijono mengatakan jumlah jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah berangsur berkurang.
Sampai Kamis (23/5), jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang. Sebelumnya 27 orang harus dirawat di KKHI Madinah karena berbagai kendala.
"Jadi kemarin jumlah kita 27, Alhamdulillah sudah 12 yang baik," kata Karmijono di Madinah, dikutip Jumat (24/5).
Karmijono menjelaskan, kondisi jemaah haji yang dirawat sebenarnya sudah mulai stabil. Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.
- Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Disambut Selawat hingga Makan Minum
- VIDEO: Sambutan Meriah, 393 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah Diiringi Selawat Nabi & Taburan Bunga
- Begini Kondisi Hotel-Hotel di Madinah Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia
- Haji 2024, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci 12 Mei
"Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono.
Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh.
Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
Padahal kondisi kesehatan mereka belum bugar total pascaperjalanan panjang Indonesia ke Madinah.
"Mereka sudah sadar bahwa kondisi mereka seperti ini karena mereka kelelahan, memaksakan diri, lupa minum obat, sehingga akan seperti ini. Kita diharapkan itu bisa jadi catatan jamaah itu sendiri," kata Karmijono.
Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
"Ada jamaah yang dari jam dua siang berangkat ke Nabawi, pulang jam sembilan malam. Dia lupa bawa obat pribadi dan makan, itu tentu membuat kondisi tubuh menurun," kata Karmijono.
Sementara itu, Kepala PPIH Daker Madinah, Ali Machzumi mendorong keluarga di rumah untuk terus mengingatkan anggota keluarganya yang ada di Madinah maupun yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk mengikuti anjuran-anjuran kesehatan.
"Untuk keluarga jamaah haji di Tanah Air agar terus menghubungi atau mengingatkan anggota keluarganya agar sering minum, minum obat rutin jika memiliki penyakit khusus, jangan lupa makan," kata Ali.
Ali juga berharap jemaah yang dirawat terus berkurang dan saat puncak haji kondisi mereka dalam keadaan bugar untuk menjalani seluruh rangkaian ibadah.