394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya
Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi jemaah haji Indonesia yang sudah patuh pada aturan, tertib, dan disiplin, selama menjalani prosesi penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 di Arab Saudi.
"Saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para jemaah haji Indonesia. Sebagaimana yang kami dengar bahwa jamaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang tertib, disiplin, dan patuh pada aturan," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/7), demikian dikutip Antara.
Proses Pemulangan Jemaah Kloter Kedua
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan. Sebanyak 285 kloter dengan lebih dari 100.000 orang sudah pulang ke Tanah Air.
"Mudah-mudahan proses pemulangan berjalan lancar dan jamaah bisa mengatur waktu bagi yang masih tinggal di Tanah Suci, khususnya dari Makkah dan Madinah, agar mereka bisa segera kembali ke pangkuan keluarga di Tanah Air," kata dia.
Di sisi lain, berdasarkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag hingga Minggu (7/7), ada 394 peserta haji wafat terdiri atas 376 peserta haji reguler dan 18 peserta haji khusus.
Dari 394 orang yang wafat, sebagian besar meninggal di Makkah (313) dan lainnya wafat di Madinah (37), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (6).
Mayoritas Jemaah Haji Meninggal Usia Lansia
Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas dengan jumlahnya mencapai 173 orang.
Pada urutan berikutnya rentang usia 61-70 (133), rentang usia 51-60 (70), dan rentang sampai usia 50 (18).