Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Mina Jadid merupakan perluasan dari Mina yang masih menimbulkan pro dan kontra.
Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Jemaah haji asal Indonesia tahun 2024 tidak akan lagi ditempatkan di Mina Jadid saat menjalankan rangkaian puncak haji.
Direktur Bina Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementrian Agama, Arsad Hidayat mengatakan kebijakan ini diambil sebagai jawaban atas pro dan kontra uang berkaitan dengan Mina Jadid selama ini.
Sebagai gantinya pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara. Tepatnya didekat tenda jemaah haji Malaysia, Filipina dan Thailand.
“Kita di sebelah tenda Malaysia, yang mungkin dari sisi luas tidak seluas Mina Jadid,” kata Arsad di acara Bimtek PPIH Arab Saudi, Rabu (20/3) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (20/3).
Sebagai informasi, Mina Jadid merupakan perluasan dari Mina yang masih menimbulkan pro dan kontra. Mengingat pada suatu waktu, Mina Jadid menjadi bagian dari Muzdalifah. Namun di waktu lain menjadi bagian dari Mina.
Hal ini pun menjadi perdebatan di kalangan jemaah haji. Bahkan ada jemaah yang tidak mau ditempatkan di Mina Jadid karena hal tersebut. Akhirnya mereka memilih tidak menginap di tenda dan kembali ke hotel. Saat mabit, mereka turun dari hotel menuju Jamarat.
“Dulu ada juga sebagian jamaah yang berangkat sebentar di Mina Jadid menuju ke Mina Syar’i sebentar hanya untuk mabit. Maka ini yang coba kami berikan solusi,” kata Arsad.
Pemindahan lokasi jemaah haji ke dekat tenda jemaah Asia pun bukan tanpa risiko. Sebab lokasi alternatif tersebut tidak begitu luas sehingga sangat berpotensi terjadi penumpukan dan berdesakan antar jemaah.
Meskipun demikian, Arsad juga menyebut bahwa panitia telah bersiap jika terjadi penumpukan dan desak-desakan jamaah.
“Bagaimana kita dengan space yang ada, kita bisa pergunakan semaksimal mungkin," kata Arsad.