Jembatan Lalan Sumsel Roboh Ditabrak Kapal Batu Bara, Polisi Turun Tangan
Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lala.
Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami penyebab kapal atau ponton batu bara yang menabrak Jembatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba) hingga roboh.
- Rumah Bos Tambang Batu Bara Ilegal Inisial B Digeledah Polisi, Tiga Mobil Mewah Disegel
- Jembatan Lalan Sumsel Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara, 2 Warga Luka dan 5 Pemancing Hilang
- Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
- Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
"Ya semalam sekitar pukul 21.30 WIB jembatan Lalan di Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan itu ditabrak ponton batu bara, hingga roboh. Kami masih mendalami penyebabnya," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto dikonfirmasi di Palembang, Selasa.
Ia menambahkan sejak kejadian tadi malam, personel Polair dan dari Polsek Lalan sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan peristiwa.
Kasi Humas Polres Musi Banyuasin Kompol Susianto menambahkan bahwa kapal tongkang tersebut tidak tenggelam dan sudah dilakukan pengamanan untuk kemudian dilakukan pendalaman kejadiannya.
Kasat lantas Polres Muba AKP Pandri mengatakan untuk kelancaran arus lalu lintas saat ini sedang mengajukan perbaikan jembatan ke pihak PUPR setempat.
Untuk saat ini juga, masyarakat diimbau untuk tidak melewati jembatan Lalan tersebut dan bagi masyarakat sekitar yang ingin bepergian atau ingin melaksanakan perjalanan bisa menempuh jalur perairan menggunakan kapal kecil.
Sementara itu beredar informasi adanya warga yang sedang mancing menjadi korban hilang atas peristiwa tersebut.
Humas Kantor SAR Palembang Tofan mengatakan bahwa tim gabungan sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian terkait informasi adanya korban hilang akibat peristiwa tersebut. Namun untuk data pasti terkait korban masih belum bisa dipastikan.
"Kalau sudah ada data terkait korban dan penemuan akan kami rilis atau siarkan," kata Humas Kantor SAR Palembang Tofan.