Jenazah Adzra Nabila Ditemukan 80 KM dari Lokasi Banjir, Dikenali dari Ciri Fisik
Jasad Adzra ditemukan sejauh 80 KM dari lokasi kejadian.
Adzra Nabila, Mahasiswi IPB ditemukan tewas di Kanal Banjir Barat, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (16/10). Dia terseret saat banjir melanda kawasan Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/10). Jasad Adzra ditemukan sejauh 80 KM dari lokasi kejadian.
Jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk proses pemakaman di Bogor, Jawa Barat. "Jenazah dibawa keluarga dengan pengawalan Polresta Bogor menuju RS Bhayangkara Bogor dan akan dikebumikan," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama saat dihubungi, Minggu (16/10).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Pemulangan proses jenazah dilakukan usai pihak keluarga korban yang diwakili kakaknya Wahid Arraffi (26) mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Kakak korban sudah melihat secara langsung jenazah dan meyakini bahwa jenazah tersebut adalah adiknya dari ciri-ciri fisik, pakaian terakhir yang dikenakan korban dan dari gelang hitam yang dikenakan di tangan kanan korban," kata Putra.
Pihak RSCM telah selesai melaksanakan pemeriksaan luar dengan melakukan pencocokan antemortem dan postmortem korban berdasarkan data dari pihak keluarga.
"Antara lain dari pakaian yang dikenakan, tanda lahir dan aksesoris yang digunakan korban," ucapnya.
Dikenali dari Ciri Fisik
Suasana di rumah duka, keluarga, tetangga hingga teman kuliah Adzra sudah menunggu kedatangan jenazah.
"Tim dari Bogor sudah menjemput jenazah bersama pihak keluarga. Selanjutnya akan dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dibersihkan dan proses selanjutnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofillo Patricinio Freitas.
Theo melanjutkan, informasi penemuan mayat ini diperoleh dari UPK Badan Air DKI Jakarta, kemudian tim SAR gabungan yang telah siaga di Pintu Air Manggarai sejak pagi menuju lokasi dan korban langsung mengevakuasi menuju RSCM.
"Berdasarkan ciri-ciri baju dan gelang yang dikenakan ditangan kanan korban, pihak keluarga sudah menyatakan jenazah yang ditemukan dilokasi tersebut adalah korban hanyut yang hilang di Jalan Dadali, Tanah Sareal sejak hari Selasa kemarin," jelasnya.
Sementara Ibunda Adzra Nabila, Sri masih menunggu kedatangan jenazah Adzra di rumah duka Perumahan Bumi Pertiwi, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (16/10).
"Papa dan kakaknya yag menjemput. Dikenali dari bajunya, terus kaosnya yang dipakai itu kan papanya yang beliin. Dari gelangnya, giginya. Kakinya juga ada bekas luka dulu pernah kena air panas jadi itu tanda-tandanya," kata Sri.
(mdk/noe)